Abstract:
Sejumlah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di berbagai penjuru tanah air dalam
beberapa tahun terakhir telah menarik perhatian banyak pihak. Selain bencana kekeringan, kejadian hujan ekstrem dan bencana banjir telah mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Bandung, sebagai salah satu kota kreatif di tanah air, tercatat mengalami sejumlah kejadian hujan ekstrem yang beberapa diantaranya menyebabkan bencana banjir di sejumlah lokasi.
Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sering kali tidak disertai dengan peningkatan kapasitas sistem drainase yang tersedia. Studi ini ditujukan untuk mengkaji mengenai kecenderungan dan perubahan intensitas curah hujan yang terjadi khususnya di wilayah
Kota Bandung dan sekitarnya dengan memanfaatkan informasi hujan yang tercatat pada sejumlah stasiun penakar hujan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa dalam 4 tahun terakhir telah terjadi peningkatan besaran hujan rencana pada berbagai periode ulang kecuali pada stasiun hujan Cileunyi. Kenaikan intensitas curah hujan berbasis hujan berdurasi pendek di Kota Bandung bahkan telah teridentifikasi sejak tahun 2013. Mempertimbangkan bahwa data hujan berdurasi pendek hanya tersedia di Kota Bandung, melalui studi ini juga dihasilkan lengkung IDF modifikasi berbasis hujan 24 jam pada berbagai periode ulang.