Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana pelaksanaan diplomasi publik Indonesia pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014) melalui batik di Amerika Serikat. Diplomasi publik ini dilaksanakan sebagai upaya Indonesia dalam mencegah terjadinya klaim budaya, khususnya Batik, seperti yang sebelumnya terjadi dengan Malaysia. Upaya -upaya tersebut sangat beragam, diantaranya dengan melaksanakan pameran, kompetisi desain, workshop serta membuat film dokumenter tentang Batik di Amerika Serikat. Aktor yang terlibat pun bukan hanya pemerintah namun non-pemerintah Indonesia.
Untuk menghasilkan sebuah penelitian yang komprehensif, maka penulis menggunakan konsep diplomasi publik dari Gyorgy Szondi dan Eytan Gilboa, serta konsep diplomasi multijalur dari Louis Diamond dan John McDonald dalam menjawab rumusan masalah dari penelitian ini yang berbunyi “Bagaimana upaya-upaya diplomasi publik yang dilakukan Indonesia melalui Batik di Amerika Serikat?” Untuk mendukung jawaban dari rumusan masalah tersebut, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif yaitu studi literatur dan dokumen sebagai sumber data, sehingga data yang didapatkan dan didukung oleh konsep yang digunakan akan menghasilkan analisis yang menjawab rumusan masalah dari penelitian ini.