Abstract:
Pada era yang semakin modern kini pemerintahan sebuah negara bukanlah satu-satunya aktor yang dapat terlibat dalam penciptaan demokrasi dan kesetaraan gender di dalam wilayahnya. Organisasi Internasional telah menjadi salah satu aktor pendukung yang dapat ikut terlibat langsung dalam proses pembangunan dunia. Salah satu Organisasi Internasional yang paling utama terlibat dalam membantu proses pembangunan sebuah negara adalah United Nations Development Programme (UNDP). Salah satu contoh keterlibatan UNDP dalam membantu proses pembangunan sebuah negara yakni melalui proyek SWARGA yang dilaksanakan di Indonesia. Proyek SWARGA memiliki tujuan utama untuk meningkatkan partisipasi perempuan di pemerintahan di Indonesia sebagai respon terhadap masalah pembangunan yang ada di Indonesia, yakni masih minimnya keterwakilan perempuan di institusi pemerintahan terutama sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut kemudian memunculkan pertanyaan bagi peneliti yakni “bagaimana upaya UNDP melalui proyek SWARGA dalam meningkatkan jumlah perempuan sebagai pengambil keputusan di DPRD Provinsi DKI Jakarta?”. Sesuai dengan perannya sebagai aktor internasional, UNDP melakukan berbagai upaya melalui kegiatan-kegiatan seperti peningkatkan kesadaran publik akan pentingnya peran perempuan, penguatan kapasitas calon anggota legislatif perempuan, memperkuat KPP-RI dan membentuk basis data yang terpusat. Setelah mengetahui upaya-upaya yang dilakukan UNDP melalui proyek SWARGA serta melakukan analisa pada data keterwakilan perempuan yang peneliti peroleh dari DPRD Provinsi DKI Jakarta, peneliti mendapatkan bahwa belum terjadi peningkatan jumlah perempuan yang memiliki posisi sebagai pengambil keputusan pada DPRD Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut menunjukan bahwa UNDP sebagai organisasi internasional memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam keterlibatannya dengan aktor negara.
