Abstract:
Dalam sistem internasional, negara kecil dipandang sebagai anggota yang tidak signifikan akibat terbatasnya sumber daya yang dimiliki. Kendati demikian, Singapura hadir sebagai negara yang dapat mempengaruhi negara-negara di sekitarnya yang lebih besar, terutama menyangkut sektor ekonomi.
Teori Rational Choice digunakan untuk menganalisis proses pembuatan kebijakan Singapura dinilai dari rasionalitas tindakan seorang aktor menggunakan tiga variabel utama, diantaranya adalah keinginan, kepercayaan dan informasi.
Dalam praktiknya, teori tersebut menganalisis faktor-faktor dalam tiga variabel yang telah dijabarkan sebelumnya seperti keadaan sosio-politik, konstelasi politik domestik dan sejarah Singapura sebagai faktor penentu dalam perhitungan rasional yang telah dilakukan. Keinginan yang dijabarkan dalam teori tersebut menyangkut keinginan luhur yang ingin direalisasikan sebagai tujuan utama Singapura. Kepercayaan adalah hasil pembelajaran yang terbentuk akibat peristiwa-peristiwa bersejarah yang telah dialami oleh Singapura. Lalu yang terakhir adalah informasi yang merupakan hasil pemahaman dari kondisi yang sedang atau telah dihadapi oleh Singapura. Hasil dari observasi menggunakan teori tersebut mengungkapkan apabila kebijakan ekonomi luar negeri yang dijalankan oleh Singapura dengan contoh Masyarakat Ekonomi ASEAN dan perdagangan bebas sebagai sebuah pengaplikasian dari cara berpikir rasional yang dipraktikkan oleh pemerintah Singapura dibawah People’s Action Party sebagai pembuat kebijakan.