Abstract:
Biogas memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi sumber energi di
Indonesia. Namun terdapat kendala akan kandungan karbon dioksida yang masih tinggi dalam
biogas sehingga diperlukan suatu proses purifikasi. Salah satu teknik purifikasi biogas yang dinilai
efektif dan efisien yaitu dengan adsorpsi fisika. Karbon aktif dari tempurung kelapa memiliki
kemampuan adsorpsi gas karbon dioksida yang lebih baik dibandingkan dengan zeolit. Hal ini
didapatkan dari hasil penelitian akan kinetika dan isotermal adsorpsi dari kedua adsorben tersebut
di dalam suatu sistem adsorpsi secara batch dengan adsorbat berupa gas karbon dioksida mumi.
Kecepatan adsorpsi dari karbon aktif dari tempurung kelapa lebih cepat dibandingkan zeolit
dengan mengikuti model kinetika orde satu semu. Kapasitas adsorpsi pada kesetimbangannya pun
lebih besar dengan mengikuti model isotermal adsorpsi Toth. Karbon aktif dari tempurung kelapa
ini dipilih untuk mengadsorp gas karbon dioksida yang terkandung di dalam biogas secara batch.
Kinetika adsorpsi yang cocok untuk sistem adsorpsi yang melibatkan biogas ini mengikuti model
kinetika orde satu semu (k = 0,00476/detik) dengan model isotermal adsorpsi mengikuti
persamaan Toth. Proses adsorpsi biogas dengan karbon aktif ini pun mampu menurunkan kadar
karbon dioksida sampai 30% v. Dengan membandingkan hasil studi tentang kinetika dan
isotermal adsorpsi antara sistem adsorpsi yang melibatkan gas karbon dioksida murni dengan
sistem yang melibatkan biogas maka dapat disimpulkan bahwa data-data kinetika dan
kesetimbangan yang didapat dari sistem adsorpsi gas karbon dioksida murni bersifat valid dapat
digunakan untuk perancangan sistem purifikasi biogas.