Abstract:
Tiongkok membutuhkan energi untuk mampu terus melangsungkan aktivitas industri yang tinggi. Namun, kebutuhan Tiongkok akan minyak dan gas tidak mampu diimbangi dengan kapasitas produksi minyak domestik Tiongkok. Karena itu, Tiongkok melakukan berbagai upaya untuk menarik suplai minyak dan gas dari negara lain, salah satunya adalah Rusia. Rusia merupakan salah satu negara eksportir minyak terbesar bagi Tiongkok, dan memiliki sistem pengelolaan energi yang hampir serupa dengan Tiongkok. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat upaya Tiongkok dalam menjamin keamanan energi melalui kerja sama yang dibentuk perusahaan minyak nasionalnya, yaitu China National Petroleum Corporation (CNPC), dengan perusahaan energi Rusia, dalam kurun waktu 2003-2016.
Dalam penelitian ini digunakan konsep kepentingan nasional untuk menunjukkan bahwa minyak dan gas merupakan kepentingan nasional yang vital bagi Tiongkok. Kemudian, digunakan konsep keamanan energi untuk melihat kontribusi aktivitas CNPC di Rusia bagi pemenuhan kebutuhan energi Tiongkok. Digunakan juga konsep developmental state untuk melihat digunakannya perusahaan minyak nasional dalam memenuhi kebutuhan energi Tiongkok. Lebih lanjut, digunakan konsep diplomasi energi untuk menjelaskan bentuk upaya Tiongkok dalam mendukung aktivitas perusahaan minyak nasionalnya di luar negeri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya sebuah negara dalam memenuhi kebutuhan akan energi, melalui kolaborasi dengan negara lain yang memiliki sistem pengelolaan energi yang hampir serupa, terbukti berhasil. Melalui aktivitas CNPC di Rusia, Tiongkok membentuk banyak perjanjian kerja sama suplai minyak dan gas dengan perusahaan energi di Rusia, yang juga dikontrol oleh negara. Untuk menjamin terlaksananya perjanjian kerja sama antara CNPC dengan perusahaan energi Rusia, maka Tiongkok melakukan upaya diplomasi bilateral, bantuan pinjaman finansial (loan for oil), dan pembentukan komite bilateral dengan pemerintah Rusia. Melalui aktivitas CNPC di Rusia, Tiongkok mampu mendapat jumlah minyak dan gas yang cukup dalam upaya pemenuhan keamanan energi Tiongkok.