Abstract:
Pulau Kalimantan memiliki peran yang penting dalam kelestarian lingkungan hidup di dunia. Selain memiliki cadangan hutan hujan tropis terbesar di Asia Tenggara, pulau ini juga memiliki berbagai macam keanekaragaman hayati yang secara langsung bermanfaat bagi kelangsungan hidup setiap ekosistem yang berada di dalamnya. Namun demikian, terdapat ancaman kerusakan ekosistem jangka panjang yang disebabkan oleh fenomena deforestasi hutan yang dilakukan manusia dan terjadi dalam waktu yang lama. Ditinjau dari kondisi geografi Kalimantan yang mencakup hingga tiga negara (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam), usaha penanganan dan penanggulangan dampak dari deforestasi tersebut tidak dapat dilakukan tanpa upaya pelestarian yang terintegrasi antar-wilayah dan bersifat lintas batas. Tantangan pengoordinasian kebijakan antar-negara tersebut memerlukan adanya aktor non-negara seperti NGO guna memediasi setiap kepentingan dari masing-masing negara.
Dalam penelitian ini dideskripsikan upaya-upaya WWF Indonesia dalam usaha menanggulangi deforestasi kawasan hutan hujan tropis yang terjadi di pulau Kalimantan melalui kerangka kerja Heart of Borneo (HoB) Initiative periode tahun 2007 hingga 2013. Akan dijabarkan mengenai bagaimana peran organisasi non-pemerintah (Non-Governmental Organization/NGO) dalam melaksanakan usaha konservasi lingkungan hidup lintas batas, terutama melalui pembangunan kerja sama antar-pihak yang terlibat. Dalam kasus pulau Kalimantan, kerja sama tersebut terlihat dari pendirian HoB Initiative sebagai platform alternatif dalam usaha pelestarian lingkungan hidup di Kalimantan.