Abstract:
Enam dekade berlangsungnya konflik Israel-Palestina telah menyebabkan masalah pengungsi terbesar di dunia. Status mereka sebagai pengungsi di negara penerima telah menghambat perolehan mereka atas berbagai hak yang mendasar, termasuk hak berpendidikan. Maka organisasi internasional turut hadir untuk menangani masalah pengungsi Palestina. UNRWA didirikan sebagai organisasi di bawah PBB yang dikhususkan untuk membantu para pengungsi Palestina di Lebanon, Yordania, Suriah, Jalur Gaza, dan Tepi Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya UNRWA dalam membantu pengungsi Palestina memperoleh pendidikan. Sehingga rumusan pertanyaan untuk penelitian ini adalah: “Bagaimana upaya UNRWA dalam membantu pengungsi Palestina memperoleh pendidikan tahun 2011 sampai 2015?” Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan teori neoliberal institusionalisme dan fungsi organisasi internasional. Hasil penelitian yang diperoleh adalah UNRWA berhasil membantu pengungsi Palestina memperoleh kebutuhan pendidikan mereka. Upaya-upaya yang dilakukan UNRWA antara lain: mengoperasikan sekolah, melatih guru, memberikan pendidikan darurat, memberi pelajaran sesuai kurikulum negara penerima, memberi pelajaran HAM dan toleransi, dan bekerja sama dengan negara penerima dan organisasi lainnya.
