Kebijakan Uni Eropa terhadap isu pengangguran pada tahun 2010-2015

Abstract

Krisis yang terjadi di kawasan Uni Eropa pada tahun 2008 dan akhir 2009 mengakibatkan peningkatan jumlah pengangguran hingga 25 juta dari populasi usia aktif. Situasi ini membutuhkan respon Uni Eropa untuk mengatasi hal tersebut sehingga membentuk Europe 2020 yang memasang target penyerapan tenaga kerja hingga 75%. Penelitian kualitatif ini mendeskripsikan bagaimana kebijakan Uni Eropa dalam mengatasi isu pengangguran pada tahun 2010-2015. Kebijakan ini diteliti menggunakan kerangka pemikiran yang terdiri atas teori dan konsep yaitu teori Liberalisme, Intergovernmentalisme Liberalis, konsep welfare state system, konsep pengangguran dan konsep kebijakan dan active labour market. Kebijakan Europe 2020 bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan cerdas, berkelanjutan dan inklusif serta menjadikan ketenagakerjaan sebagai salah satu prioritas karena situasi pengangguran yang tidak baik. Kebijakan ini mencakup An agenda for new skills and jobs dan Youth on the move untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. Upaya penciptaan lapangan pekerjaan dilakukan melalui Innovation Union dan An industrial policy for globalization era. Penelitian ini menemukan bahwa selama 5 tahun hasil dari kebijakan ini tidak begitu signifikan terutama pada tahun 2010-2013, namun berhasil membawa sedikit perubahan positif pada tahun 2014-2015. Akan tetapi hasil dari kebijakan ini masih jauh dari target 75% sehingga masih dibutuhkan usaha lebih keras dari Uni Eropa dan negara anggota untuk mencapai target sampai pada tahun 2020.