Abstract:
Amerika Serikat pada masa pemerintahan Barack Obama mengalami pergeseran kebijakan luar negeri secara signifikan, yang semula berfokus kepada Timur Tengah dalam melawan teroris, bergeser ke Asia. Kebijakan ini dinamakan Pivot to Asia. Penambahan kekuatan militer di kawasan Asia dan pembentukan organisasi ekonomi Trans-Pasific Partnership menjadi program utama kebijakan ini. Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi faktor pembuatan kebijakan ini dan dampaknya bagi Asia terutama China.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan studi dokumen, dikarenakan ada keterbatasan akses antara peneliti dan subjek penelitian.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa faktor utama pembuatan kebijakan Pivot to Asia ini adalah krisis finansial dan kebangkitan Asia terutama China, serta didorong oleh kepribadian Barack Obama yang lebih mengutamakan kerjasama dan diplomasi antar negara.