Abstract:
Praktik diplomasi kebudayaan semakin marak dijalankan oleh berbagai negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Indonesia dengan kekayaan budaya turut berupaya dalam menjalankan praktik diplomasi kebudayaan guna menguatkan citra positif Indonesia. Aktor diplomasi kobudayaan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat membawa Penulis untuk melakukan penelitian terhadap aktor non-pemerintah yaitu Komunitas Gayam 16. Aktivitasnya merupakan bentuk kontribusi membantu pemerintah dalam pencapaian kepentingan nasional negara.
Penelitian skripsi ini menunjukan bahwa aktivitas Komunitas Gayam 16 merupakan bentuk upaya membantu pemeirintah dalam melaksanakan diplomasi budaya dengan tujuan menguatkan citra positif bangsa Indonesia melalui pengembangan gamelan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif serta dikaji menggunakan konsep diplomasi kebudayaan dan nation branding sehingga didapatkan bahwa setiap aktivitas kerja budaya yang dilakukan oleh Komunitas Gayam 16 seperti, Yogyakarta Gamelan Festival, Gamelan Mben Surup, Workshop dan Talk Show seputar gamelan merupakan aktivitas yang dapat mempengaruhi opini publik dan berguna dalam menguatkan citra positif bangsa Indonesia.