dc.description.abstract |
Dari tahun 2012 sampai tahun 2015, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mengalami tren penurunan dan di bawah laju pertumbuhan ekonomi nasional karena menurunnya produksi sektor pertambangan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang berusaha menggerakkan sektor lain selain tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi yang dimiliki setiap kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Identifikasi dilakukan dengan melakukan analisis location quotient (LQ), model rasio pertumbuhan (MRP), dan overlay antara LQ dan MRP, pada setiap sektor yang ada di kabupaten/kota untuk mengetahui sektor mana yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sektor lainnya selain pertambangan dan penggalian yang berpotensi untuk dikembangkan. Sektor-sektor dengan notasi (++) pada dua dari tujuh kabupaten/kota adalah industri pengolahan; transportasi dan pergudangan; informasi dan komunikasi; administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Sektor-sektor dengan notasi (++) pada satu kabupaten/kota adalah pertanian, kehutanan, perikanan; pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang; konstruksi; penyedia akomodasi dan makan minum; jasa keuangan dan asuransi; real estate, jasa perusahaan; jasa pendidikan; serta jasa lainnya. |
en_US |