dc.description.abstract |
Di Indonesia kedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama setelah padi dan jagung. Lebih dari 90 % kedelai di Indonesia digunakan sebagai bahan baku pangan tahu dan tempe yang dikonsumsi dengan jumlah yang besar, dan diprediksi jumlah konsumsi tersebut akan bertambah setiap tahunnya. Namun besarnya pertumbuhan konsumsi kedelai yang lebih besar dibanding produksi dalam negeri, menyebabkan hingga saat ini sebesar 60% ketersediaan kedelai di Indonesia dipenuhi oleh kedelai impor. Maka tidak heran apabila hingga saat ini Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor kedelai terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai tukar, produksi dalam negeri, tarif bea masuk barang impor dan price ratio terhadap volume impor kedelai di Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan persamaan regresi metode OLS dengan data time series tahun 1980 – 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tukar, produksi kedelai dalam negeri dan price ratio berpengaruh signifikan terhadap volume impor kedelai Indonesia |
en_US |