Abstract:
Krisis finansial Asia 1997 dan krisis finansial global 2008 mempunyai implikasi yang
berbeda dalam memengaruhi aktivitas ekspor Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat bagaimana pengaruh dari efek penularan di kedua krisis ekonomi
terhadap kinerja ekspor Indonesia. Variabel Produk Domestik Bruto Indonesia,
Produk Domestik Bruto mitra dagang Indonesia, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar
Amerika, volatilitas nilai tukar serta dummy untuk krisis finansial Asia dan krisis
finansial global menjadi variabel yang digunakan dalam penelitian. Teknik regresi
ordinary least square (OLS) diterapkan atas data tahunan dengan periode
pengamatan 1990 sampai dengan 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa krisis
finansial Asia berpengaruh positif, sementara krisis finansial global berpengaruh
negatif pada ekspor Indonesia. Meningkatnya PDB domestik dan PDB mitra dagang
menjadi salah satu faktor yang menstimulus kenaikan intensitas ekspor Indonesia.
Pengaruh berbeda ditunjukan melalui depresiasi nilai tukar yang justru mendorong
terjadinya penurunan aktivitas ekspor, sementara volatilitas nilai tukar tidak
memberikan pengaruh apapun pada ekspor Indonesia.