Studi eksperimental beton geopolimer berbahan dasar slag dengan variasi molar sodium hidroksida sebagai aktivator

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tjondro, Johannes Adhijoso
dc.contributor.author Setiawan, Liesly Felicity
dc.date.accessioned 2018-04-19T04:14:05Z
dc.date.available 2018-04-19T04:14:05Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35316
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5545
dc.description 6171 - FTS en_US
dc.description.abstract Bahan konstruksi yang digunakan pada umumnya berbahan dasar beton yang memiliki bahan dasar semen. Semen dianggap kurang ramah lingkungan dikarenakan pada proses pembuatannya menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang mengakibatkan pemanasan global. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah mencari bahan lain sebagai pengganti semen yang ramah lingkungan. Slag sebagai bahan limbah dari hasil peleburan baja dapat gunakan sebagai binder untuk membuat beton. Slag diaktifkan dengan larutan aktivator dengan senyawa sodium silikat dan sodium hidroksida. Campuran dari slag, larutan aktivator, pasir, dan kerikil ini disebut beton geopolimer. Pada studi eksperimental ini akan diteliti slag yang diaktifkan dengan 3 macam variasi molaritas yaitu 8M, 10M, dan 12M. Campuran perbandingan antara binder : pasir : kerikil adalah 1 : 1,25 : 1,3. Binder teridri dari slag dan aktivator dengan perbandingan 0,65 : 0,35. Sementara perbandingan aktivator yang terdiri dari NaOH : Na2SiO3 adalah 2 : 3. Parameter yang ditinjau dari beton geopolimer adalah uji kuat tekan, uji kuat tarik belah, dan uji kuat geser. Pengujian kuat tekan menggunakan 2 jenis benda uji silinder, pertama benda uji silinder berdimensi 50 mm x 100 mm untuk mengetahui faktor umur sebanyak 36 benda uji yang diuji pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari. Kedua benda uji silinder berdimensi 100 x 200 mm untuk mengetahui kuat tekan 28 hari sebanyak 9 benda uji. Pengujian kuat tarik belah menggunakan benda uji silinder berdimensi 50 mm x 100 mm sebanyak 9 benda uji dan diuji pada umur 28 hari. Pengujian kuat geser menggunakan balok berdimensi 150 mm x 100 mm x 50 mm sebanyak 9 benda uji dan diuji pada umur 28 hari. Dari hasil pengujian diperoleh kuat tekan beton rata – rata pada umur 28 pada untuk benda uji silinder berukuran 50 mm x 100 mm pada konsentrasi NaOH 8M, 10M dan 12M adalah masing-masing 15,433 MPa, 16,091 MPa, dan 14,961 MPa. Untuk pengujian tekan dengan benda uji silinder berukuran 100 mm x 200 mm pada konsentrasi NaOH 8M, 10M dan 12M masing-masing adalah 16,969 MPa, 13,381 MPa, dan 24,415 MPa. Nilai kuat tarik belah rata – rata untuk pengujian tarik belah pada umur 28 hari pada konsentrasi 8M, 10 M dan 12M masing-masing adalah 1,526, 2,027, dan 1,561. Nilai kuat geser rata – rata untuk pengujian kuat geser pada umur 28 hari pada konsentrasi NaOH 8M, 10 M dan 12M masing-masing adalah 2,568 MPa, 2,425 MPa, dan 2,583 MPa. Studi eksperimental beton geopolimer berbahan dasar slag dalam penelitian ini membuktikan bahwa kuat tekan dan kuat geser yang optimum pada konsentrasi molaritas 12M, dan kuat tarik belah optimum pada konsentrasi molaritas 10M. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject beton geopolimer en_US
dc.subject slag en_US
dc.subject binder en_US
dc.subject aktivator en_US
dc.subject kuat tekan en_US
dc.subject kuat tarik belah en_US
dc.subject kuat geser en_US
dc.title Studi eksperimental beton geopolimer berbahan dasar slag dengan variasi molar sodium hidroksida sebagai aktivator en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014410163
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407055801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account