Abstract:
Bangunan dengan bentang ruang besar adalah salah satu tantangan dalam dunia konstruksi. Salah
satu bangunannya adalah struktur dome atau bangunan berbentuk setengah bola, yang memiliki
berbagai macam bentuk. Dari berbagai macam bentuk dome yang ada, dibahas bentuk dome
dengan struktur utama spherical dome. Spherical dome sendiri memiliki berbagai macam arah
batang diagonal. Dalam pembahasannya divariasikan struktur spherical dome dengan tiga model
yaitu model D, model K, dan model X dan dianalisis untuk mencari efektifitas dari masing –
masing model struktur dari gaya dalam, tegangan pada batang, lendutan, dan reaksi perletakan.
Masing – masing model memiliki dimensi yang sama dengan diameter 75 meter dan tinggi 21,65
meter. Dari hasil analisis didapat bahwa gaya dalam aksial tarik dan tekan maksimum terkecil dari
ketiga model adalah model K yaitu sebesar 1662,96 N dan -969,61 N. Tegangan maksimum
terkecil pada setiap dimensi profil diperoleh model X. Lendutan maksimum terkecil diperoleh
model X yaitu sebesar 1,44862 mm. Reaksi perletakan maksimum terkecil diperoleh model X
sebesar 46,248 KN. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa variasi batang diagonal tidak
berpengaruh banyak terhadap gaya dalam, tegangan, lendutan, dan reaksi perletakan karena
memiliki selisih yang kecil.