dc.description.abstract |
Proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang mempunyai dimensi waktu, fisik, dan biaya guna mewujudkan gagasan serta mendapatkan tujuan tertentu. Untuk menciptakan proyek konstruksi yang effisien harus maka disusun perencanaan yang baik. Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa yang akan datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penyusunan penjadwalan merupakan salah satu cara untuk mencapai batas waktu yang telah ditentukan. Penjadwalan adalah fase menterjemahkan suatu perencanaan dalam suatu diagram-diagram yang seusai dengan skala waktu. Dengan penjadwalan proyek ini dapat ditentukan kapan mulainya aktivitas-aktivitas proyek berserta waktu selesainya. Proyek konstruksi dikenal memiliki banyak kendala masing-masing. Pada umumnya ada 6 constraint yang biasanya sering ditemui dalam konstruksi gedung bertingkat, yaitu waktu, teknologi, manajerial, logistik, sumber daya dan ruang gerak. Penjadwalan menggunakan Network Diagram terbukti sangat bermanfaat ketika mengatasi hambatan kaku seperti kendala waktu dan teknologi. Namun ketika proyek mengalami hambatan kondisional seperti kendala manajerial, logistik, sumber daya, dan ruang gerak, metode Network Diagram dianggap kurang efektif dan efisien dalam menyusun penjadwalan proyek. Skripsi ini membahas sebuah metode baru tentang penjadwalan konstruksi yang terdiri dari variabel dan constraint yang terdapat pada proyek konstruksi untuk menghasilkan penjadwalan yang efektif. Nama metode ini adalah Constraint Satisfaction Problem (CSP). Metode CSP ini merupakan cara grafis untuk menyelesaikan model matematis. Metode ini diharapkan dapat melengkapi metode Network Diagram sekaligus menjadi penjadwalan alternatif. |
en_US |