Abstract:
Uji pemompaan merupakan salah satu uji di lapangan yang sering dipakai untuk mendapatkan nilai
permeabilitas. Uji pemompaan juga merupakan tahapan penting dalam pengembangan air tanah dan
dilakukan untuk mengetahui karakteristik sumur dan parameter hidraulik akuifer. Uji pemompaan
dilakukan di Apartemen Lavish Kemang, Jakarta. Jenis akuifer yang diamati adalah dalam kondisi
akuifer tertekan. Pada studi ini dikaji nilai kofisien permeabilitas mana yang menghasilkan
penurunan muka air tanah (drawdown) yang paling mendekati dengan kondisi yang sebenarnya
menggunakan metode konvensional dan metode elemen hingga, juga untuk mengetahui parameter
apa yang paling memperngaruhi penurunan muka air tanah dengan melakukan uji sensitivitas.
Analisis secara konvensional dilakukan dengan metode Theis, Cooper-Jacob, dan Thiem, sedangkan
analisis metode elemen hingga dilakukan dengan bantuan program RS2. Dari hasil analisis yang
dilakukan metode konvensional yang menghasilkan nilai k paling mendekati dengan kondisi aslinya
adalah metode Cooper-Jacob dimana k adalah 2 x 10-2 cm/s. Dari hasil uji sensitivitas, nilai radius
pengaruh adalah parameter yang paling berpengaruh terhadap penurunan muka air tanah.