Abstract:
Jembatan eksisting di Indonesia kondisinya sangat beragam jika jembatan tersebut ingin dilewati oleh kereta api berkecepatan tinggi maka perlu dilakukan evaluasi, salah satu evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi dari segi dinamik yaitu peralihan dan percepatan struktur. Sebagai studi kasus digunakan jembatan Cisomang dimodelkan dan dianalisis responsnya terhadap kereta berkecepatan tinggi SJ X2. Perencanaan tuned mass damper berdasarkan penyetelan frekuensi alami pertama dan kedua, penempatan yang dilakukan berdasarkan dari deformasi maksimum ragam pertama dan ragam kedua. Dalam studi kasus yang menggunakan perbandingan rasio massa 1% dan menggunakan 12 buah tuned mass damper percepatan struktur hanya memenuhi kriteria keamanan saja untuk kecepatan 50 km/jam, 100 km/jam, 150 km/jam, dan 200 km/jam. Sedangkan jika pada studi kasus yang menggunakan perbandingan rasio massa 1.6% dan menggunakan 13 buah tuned mass dampers percepatan struktur memenuhi kriteria keamanan dan kriteria kenyamanan untuk kecpatan 50 km/jam, 150 km/jam, 200 km/jam, untuk kecepatan 100 km/jam hanya memenuhi tingkat keamanan saja. Perencanaan frekuensi tuned mass damper yang paling optimum adalah terhadap frekuensi pertama.