Abstract:
Pihak pelaksana pekerjaan khususnya kontraktor harus mengetahui kapasitas tenaga kerja
yang digunakan agar perencanaan proyek dapat memenuhi aspek biaya, mutu, dan waktu.
Perencanaan harus dilakukan sedemikian rupa agar alokasi sumber daya dapat digunakan secara
efektif. Kapasitas tenaga kerja dipengaruhi oleh produktivitas tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui nilai produktivitas, indeks tenaga kerja, serta pengaruhnya terhadap
perencanaan jadwal suatu proyek pembangunan rumah tinggal di jalan SS, Bandung. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah work sampling yang dilakukan secara acak. Pekerjaan
substruktur yang ditinjau adalah penggalian pondasi strauss, pengecoran pondasi strauss,
pembesian sloof, dan pengecoran sloof. Pekerjaan struktur yang ditinjau adalah pembesian kolom
lantai 1 dan 2, pengecoran kolom lantai 1 dan 2, pembesian balok dan ring balok, pengecoran
balok dan ring balok, pembesian pelat lantai dan dak beton, serta pekerjaan beton readymix. Data
produktivitas yang didapatkan untuk pekerjaan struktur dan substruktur dibandingkan dengan
pedoman perencanaan Standar Nasional Indonesia. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai
produktivitas untuk tiga belas jenis pekerjaan substruktur dan struktur yang berbeda dengan
pedoman Standar Nasional Indonesia secara signifikan. Terdapat 23,07% pekerjaan diatas standar
dan 76,93% pekerjaan dibawah standar. Perbedaan tersebut terjadi dikarenakan kondisi cuaca yang
kurang kondusif, gambar kerja tidak lengkap, dan gizi kurang baik. Akan tetapi, hasil simulasi
penjadwalan menunjukan bahwa tidak terjadi perbedaan signifikan untuk perencanaan
menggunakan Standar Nasional Indonesia selama 97 hari, dengan nilai produktivitas nyata di
lapangan selama 101 hari.