Abstract:
Untuk meningkatkan kualitas layanan sistem bus Trans Metro Bandung (TMB), Dinas Perhubungan Kota Bandung selaku pengelola layanan bus TMB mengaplikasikan teknologi GPS tracking pada armadanya. Teknologi ini diharapkan mampu dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang ingin mengetahui posisi bus serta estimasi kedatangan atau tibanya suatu bus ke tujuan. Namun begitu, sistem GPS tracking yang digunakan masih memiliki beberapa kendala. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kendala yang ditemukan dalam sistem GPS tracking yang digunakan oleh bus TMB saat ini serta membandingkannya dengan aplikasi GPS tracking lain seperti Google Map dan Waze. Penelitian ini mengevaluasi waktu yang dibutuhkan oleh pemancar GPS melaporkan posisi bus pada tampilan layar GPS. Ada tiga jenis sistem GPS yang dianalisis dalam penelitian ini: (1) GPS bus Trans Metro Bandung, (2) GPS Google Maps, dan (3) GPS Waze. Data selang waktu yang diperoleh selanjutnya diperbandingkan antara ketiga sistem GPS tersebut. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa selang waktu pelaporan posisi bus pada sistem GPS tracking yang digunakan oleh pengelola bus TMB lebih lambat daripada sistem Google Map dan Waze.