Gramatika arsitektur hunian masyarakat perdesaan Jawa di Desa Tirtosari : studi kasus pada rumah dan kelompok rumah di Dusun Piyungan dan Wanasri, Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siahaan, Uras
dc.contributor.advisor Tobing, Rumiati Rosaline
dc.contributor.author Arinto, FX. Eddy
dc.date.accessioned 2018-04-02T02:16:20Z
dc.date.available 2018-04-02T02:16:20Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other 84212006
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5466
dc.description.abstract Gramatika arsitektur sebagaimana gramatika dalam bahasa alami merupakan tata atur susunan ruang. Gramatika bersifat derivative artinya melalui ketentuan dasarnya dapat diturunkan sejumlah varian susunan yang tidak terbatas. Gramatika dibentuk oleh elemen yang disusun membentuk susunan yang bermakna. Gramatika memiliki komponen yaitu struktur, sistem, kategori, fungsi dan peran. Fokus penelitian ini adalah merumuskan gramatika arsitektur yang terdiri dari elemen, susunan dan makna gramatikalnya. Masing-masing dikaji melalui komponennya. Obyek Material yang diteliti adalah ruang dalam dan ruang luar pada rumah dan kelompok rumah di desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Untuk menemukan karakteristik gramatika, dilakukan kajian atas nilai-nilai kehidupan yang tumbuh di masyarakat. Paham yang kuat mempengaruhi penelitian adalah strukturalisme. Pendekatan dilakukan melalui paradigma dan teori linguistik. Langkah pertama, mengeksplorasi nilai-nilai kehidupan yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat di desa Tirtosari dan ruang yang mengakomodasinya. Langkah kedua, melakukan kajian tipomorfologi untuk menemukan tipe elemen pembentuk gramatika. Langkah ketiga, melakukan kajian sintaksis atas ruang untuk mengetahui susunan ruang-ruang. Langkah keempat, melakukan kajian semantik agar dapat diketahui makna gramatikal dalam konteks keseluruhan tatanan. Langkah kelima, mengidentifikasi struktur permukaan (surface structure) yang mewujud dalam ketentuan-ketentuan dasar. Integrasi hasil kajian struktur permukaan dirumuskan struktur dalam (deep structure) yang menjadi inti gramatika arsitektur. Temuan penelitian disertasi ini adalah bahwa gramatika arsitektur adalah gramatika spasial; ketentuan dasar mengenai sesuatu yang bergerak dan berhenti secara spasial. Pergerakan bersifat spasial dengan tiga aksis yang memiliki predikat sebagai generator. Predikat digerakkan oleh nilai kehidupan. Nilai-nilai dominan di wilayah penelitian adalah hormat, mpan-papan ’sadar tempat dan waktu sesuai dengan kedudukan dirinya’ dan rukun, tepa slira ’empati’ pada sesama. Secara terstruktur dan sistimatis membentuk zona melayani dan yang dilayani. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Doktor Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject gramatika spasial en_US
dc.subject bergerak en_US
dc.subject berhenti en_US
dc.subject predikat en_US
dc.subject nilai kehidupan en_US
dc.subject melayani-dilayani en_US
dc.title Gramatika arsitektur hunian masyarakat perdesaan Jawa di Desa Tirtosari : studi kasus pada rumah dan kelompok rumah di Dusun Piyungan dan Wanasri, Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang en_US
dc.type Dissertations en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012842006
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8857030016
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI911#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account