Interpretasi kuat geser tanah lempung teguh Jakarta dari data pressuremeter berdasarkan pengembangan teori Cavity Expansion

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rahardjo, Paulus Pramono
dc.contributor.advisor Djajaputra, Abdul Aziz
dc.contributor.author Gouw, Tjie-Liong
dc.date.accessioned 2018-04-02T01:39:15Z
dc.date.available 2018-04-02T01:39:15Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other 83213003
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5462
dc.description.abstract Tanah lempung teguh Jakarta dijumpai di kedalaman antara 30 hingga lebih dari 150 m, berwarna keabuan, bernilai N SPT antara 18 hingga 25 pukulan/30cm, sering dilaporkan tersementasi, dan bersifat agak getas, sulit diperoleh contoh tanah tak terganggu. Gangguan pada contoh tanah dari mulai pengambilan di lapangan hingga persiapan contoh tanah di laboratoriun dan stress relieve yang besar tidak jarang menimbulkan rekahan-rekahan mikro pada contoh tanah yang dipersiapkan untuk uji triaxial, akibatnya parameter kuat geser lempung teguh tersementasi ini tidak dapat terkuantifikasi dengan baik. Akan jauh lebih baik bilamana parameter kuat geser tanah ini bisa diperoleh dari uji in-situ karena efek gangguan pengambilan dan persiapan contoh tanah dapat dihindari. Hingga saat ini satu-satunya uji in-situ yang dapat menghasilkan kurva tegangan-regangan tanah seperti uji triaxial, hanya uji Pressuremeter (PMT), karena itu dihipotesakan bahwa melalui teori cavity expansion akan dapat diturunkan parameter kuat geser tanah (kohesi dan sudut geser dalam). Dengan mengembangkan teori cavity expansion parameter kuat geser berhasil diturunkan dengan cara pencocokan (matching) kurva perhitungan teoretis dengan kurva data uji PMT. Didapatkan bahwa: sebelum tegangan leleh, Py, parameter kohesi lempung teguh Jakarta meningkat secara linear terhadap kedalaman dengan angka 145 kPa di kedalaman 30 m hingga 475 kPa di kedalaman 100 m, dan nilai sudut geser dalam bervariasi antara 21derajat-33derajat; di atas tegangan leleh, Py, kohesi tidak lagi bekerja dan hanya sudut geser dalam yang bekerja. Nilai sudut geser dalam yang didapatkan dari uji PMT bernilai tetap yaitu: phi peak = phi ultimate = phi PMT, ini berarti sudut dilatansi lempung teguh Jakarta sama dengan nol (Psi= 0). Nilai phi PMT berada pada rentang nilai sudut geser dalam efektif (drained) yang didapatkan dari uji triaxial consolidated undrained, namun nilai kohesi yang didapatkan lebih besar dari uji triaxial. Nilai kohesi uji triaxial lebih kecil dikarenakan efek gangguan dan relaksasi menimbulkan retak mikro dalam contoh tanah yang berakibat efek sementasi tanah lempung teguh berkurang. Disimpulkan bahwa kuat geser tanah lempung teguh Jakarta dapat diturunkan dari uji PMT dan kuat geser yang dihasilkan adalah kuat geser efektif (drained). Untuk kuat geser undrained didapatkan konstanta pressuremeter Np sebesar 5.50. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Doktor Ilmu Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject Lempung Teguh Jakarta en_US
dc.subject Kuat Geser en_US
dc.subject Pressuremeter en_US
dc.subject Pengembangan Teori Cavity Expansion en_US
dc.title Interpretasi kuat geser tanah lempung teguh Jakarta dari data pressuremeter berdasarkan pengembangan teori Cavity Expansion en_US
dc.type Dissertations en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013832002
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8857030016
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI910#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account