Abstract:
Tanah lempung teguh Jakarta dijumpai di kedalaman antara 30 hingga lebih dari 150 m, berwarna
keabuan, bernilai N SPT antara 18 hingga 25 pukulan/30cm, sering dilaporkan tersementasi, dan
bersifat agak getas, sulit diperoleh contoh tanah tak terganggu. Gangguan pada contoh tanah dari
mulai pengambilan di lapangan hingga persiapan contoh tanah di laboratoriun dan stress relieve
yang besar tidak jarang menimbulkan rekahan-rekahan mikro pada contoh tanah yang dipersiapkan
untuk uji triaxial, akibatnya parameter kuat geser lempung teguh tersementasi ini tidak dapat
terkuantifikasi dengan baik. Akan jauh lebih baik bilamana parameter kuat geser tanah ini bisa
diperoleh dari uji in-situ karena efek gangguan pengambilan dan persiapan contoh tanah dapat
dihindari. Hingga saat ini satu-satunya uji in-situ yang dapat menghasilkan kurva tegangan-regangan
tanah seperti uji triaxial, hanya uji Pressuremeter (PMT), karena itu dihipotesakan bahwa melalui
teori cavity expansion akan dapat diturunkan parameter kuat geser tanah (kohesi dan sudut geser
dalam). Dengan mengembangkan teori cavity expansion parameter kuat geser berhasil diturunkan
dengan cara pencocokan (matching) kurva perhitungan teoretis dengan kurva data uji PMT.
Didapatkan bahwa: sebelum tegangan leleh, Py, parameter kohesi lempung teguh Jakarta meningkat
secara linear terhadap kedalaman dengan angka 145 kPa di kedalaman 30 m hingga 475 kPa di
kedalaman 100 m, dan nilai sudut geser dalam bervariasi antara 21derajat-33derajat; di atas tegangan leleh, Py,
kohesi tidak lagi bekerja dan hanya sudut geser dalam yang bekerja. Nilai sudut geser dalam yang
didapatkan dari uji PMT bernilai tetap yaitu: phi peak = phi ultimate = phi PMT, ini berarti sudut dilatansi lempung
teguh Jakarta sama dengan nol (Psi= 0). Nilai phi PMT berada pada rentang nilai sudut geser dalam
efektif (drained) yang didapatkan dari uji triaxial consolidated undrained, namun nilai kohesi yang
didapatkan lebih besar dari uji triaxial. Nilai kohesi uji triaxial lebih kecil dikarenakan efek
gangguan dan relaksasi menimbulkan retak mikro dalam contoh tanah yang berakibat efek sementasi
tanah lempung teguh berkurang. Disimpulkan bahwa kuat geser tanah lempung teguh Jakarta dapat
diturunkan dari uji PMT dan kuat geser yang dihasilkan adalah kuat geser efektif (drained). Untuk
kuat geser undrained didapatkan konstanta pressuremeter Np sebesar 5.50.