Analisis faktor penyebab calon penyedia jasa melakukan pendaftaran lelang dan tidak melanjutkan memasukan dokumen penawaran pada pengadaan jasa konstruksi pemerintah

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wibowo, Andreas
dc.contributor.author Noferi, Syafran
dc.date.accessioned 2018-03-28T07:23:03Z
dc.date.available 2018-03-28T07:23:03Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other tes1847
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5455
dc.description.abstract E-procurement untuk barang dan jasa publik berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2015, dilaksanakan melalui sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) mengikuti prinsipprinsip bahwa pengadaan apa pun harus dilakukan secarai efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan Akuntabel. Namun, praktiknya sering menunjukkan bahwa tingkat penawaran - rasio antara jumlah calon penawar yang mendaftar ke sistem LPSE dan yang mengajukan proposal penawaran sangat rendah. Meskipun tingkat penawaran yang rendah lazim dalam pengadaan publik Indonesia, masih sedikit upaya penelitian yang secara khusus ditujukan untuk menggali masalah ini. Tesis ini bertujuan untuk menyelidiki alasan di balik keputusan kontraktor mendaftar lelang tetapi tidak melanjutkan ke tahap berikutnya. Sebanyak 21 dan 58 variabel yang diidentifikasi pertama kali berdasarkan tinjauan literatur untuk masing-masing kedua keputusan ini. Data tesis ini dikumpulkan melalui survei. Sebanyak 190 kuesioner disebarkan ke perusahaan konstruksi di Provinsi X dan 97 kuesioner selesai dikembalikan, yang mencerminkan bahwa tingkat tanggapan sebesar 50%. Dalam survei tersebut, responden diminta untuk mengungkapkan kesesuaian mereka pada enam angka Skala Likert untuk pernyataan yang terkait dengan variabel yang diidentifikasi. Berdasarkan Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy, 7 dan 11 atribut dihapus, menyisakan14 dan 47 atribut untuk analisis selanjutnya. Analisis faktor menghasilkan tiga faktor baru, yaitu keuntungan penyedia jasa, hukum dan peraturan, dan kepentingan pribadi untuk keptusan yang pertama dan lima faktor baru, yaitu waktu dan informasi pekerjaan, kemampuan penyedia jasa, proses lelang dan persekongkolan, administrasi pelelangan dan LPSE, dan lain-lain. untuk keputusan kedua. Penelitian ini bersifat relevan. Penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara rasio tingkat penawaran dan rasio harga penawaran akhir penyedia jasa signifikan secara statistik negatif, menunjukkan bahwa tingkat penawaran rendah dapat menghambat pemilik pekerjaan, sampai batas tertentu, memiliki kompetisi yang adil dan memperoleh nilai penawaran terbaik untuk proyek mereka. Oleh karena itu, tesis ini juga merekomendasikan beberapa tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tingkat penawaran rendah pada tahap kesimpulannya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject e-procurement en_US
dc.subject proyek-proyek konstruksi publik en_US
dc.subject mendaftar tapi tidak memasukan penawaran en_US
dc.subject analisis faktor en_US
dc.subject analisis korelasi en_US
dc.title Analisis faktor penyebab calon penyedia jasa melakukan pendaftaran lelang dan tidak melanjutkan memasukan dokumen penawaran pada pengadaan jasa konstruksi pemerintah en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013831024
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI810#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account