Abstract:
Tingkat kepuasan kerja dan keterikatan karyawan dalam suatu perusahaan selalu
menjadi bahan yang menarik untuk dibahas. Setiap perusahaan menginginkan
seluruh karyawannya masuk dalam kategori puas dan juga terikat. Akan tetapi,
dengan berjalannya waktu bukan hanya hubungan antar kepuasan kerja dengan
keterikatan karyawan saja yang menjadi perhatian. Karakteristik karyawan
generasi Y pun tak luput menjadi tantangan baru dalam perusahaan. Objek
penelitian adalah pengaruh karakteristik generasi Y terhadap hubungan kepuasan
kerja dengan keterikatan karyawan di PT Telekomunikasi Indonesia, tbk.
Pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode penelitian survei.
Pengambilan data yang digunakan menggunakan metode kuesioner, wawancara
dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
Telkom untuk kantor pusat di Jalan Japati Bandung, sedangkan sampelnya sebesar
100 karyawan dengan menggunakan metode slovin. Teknik analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif, uji beda dan moderated regression analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan variabel karakteristik generasi
Y dalam hubungan kepuasan kerja dengan keterikatan karyawan itu memiliki
pengaruh yang rendah.
Pertama, tingkat kepuasan karyawan Telkom secara keseluruhan dapat
dikategorikan puas. Kedua, tingkat keterikatan karyawan secara keseluruhan pun
dapat dikategorikan terikat. Ketiga, terdapat 7 karakteristik generasi Y yang sudah
dimplementasikan di Telkom. Keempat, penambahan variabel karakteristik
generasi Y memberikan pengaruh yang minim terhadap hubungan kepuasan kerja
dengan keterikatan karyawan. Dapat disimpulkan, untuk meningkatkan
keterikatan karyawan di Telkom, sebaiknya lebih memperhatikan variabel
kepuasan kerja dari karyawannya. Dengan memiliki karyawan yang merasa puas
terhadap pekerjaannya maka akan membentuk karyawan yang lebih terikat dengan
perusahaannya.