Abstract:
Konsumsi plastik yang meningkat mengakibatkan munculnya dua permasalahan besar yaitu jumlah sampah plastik yang semakin meningkat serta tidak dapat teruraikan dan minyak bumi yang semakin menipis sebagai bahan baku pembuatan plastik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan bahan baku pembuatan plastik alternatif. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pati sagu. Modifikasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode transesterifikasi. Modifikasi ini mengunakan reaktan berupa minyak goreng bekas pakai 10 kali penggorengan dan menggunakan media CO2 bertekanan serta katalis K2CO3. Percobaan utama dilakukan pada temperatur reaksi 100°C, rasio reaktan 2,5 mol/mol dan direaksikan selama 1,5 jam. Pada penelitian ini dilakukan variasi tekanan operasi pada 100 bar, 120 bar dan 150 bar serta rasio katalis pada 0,05 mol/mol AGU, 0,1 mol/mol AGU dan 0,15 mol/mol AGU. Pada hasil analisa FT-IR produk yang dihasilkan mempunyai gugus C=O dan pada analisa H-NMR muncul puncak pada rentang 0,8-2,5 ppm. Nilai ester content (EC) yang diperoleh berada pada rentang 287-555 meq/kg. Nilai EC tertinggi berada pada variasi tekanan 150 bar dengan rasio katalis 0,15 mol/mol. Peningkatan tekanan operasi dan rasio katalis akan meningkatkan nilai EC. Pada analisa SEM terlihat bahwa granula pada pati ester mengalami kerusakan. Pada hasil analisa XRD ditunjukan bahwa derajat kristalinitas produk yang dihasilkan mengalami penurunan.