Abstract:
Kebutuhan akan plastik yang terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia tidaklah dibarengi dengan pengolahan sampah plastik yang memadai sedangkan sampah plastik sendiri menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan bahan baku plastik lain yang renewable dan ramah lingkungan. Pati ester dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan intermediate pembuatan bioplastik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kondisi optimum dari reaksi modifikasi pati sagu menjadi pati ester, dimana pati ester yang dihasilkan haruslah memenuhi kriteria sebagai bahan baku pembuatan bioplastik yang mudah terurai dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah transesterifikasi dengan cara mereaksikan pati sagu dengan minyak goreng bekas 10x penggorengan menggunakan pelarut superkritik CO2. penelitian dilangsungkan selama 1,5 jam pada tekanan 150 bar dan dengan menggunakan katalis K2CO3. Kondisi operasi yang divariasikan dalam penelitian ini adalah temperatur reaksi (80, 100, dan 120 oC) dan rasio reagen terhadap pati (2, 3, 4 mol/mol AGU). Produk pati ester yang didapat kemudian di analisis secara kuantitatif maupun kualitatif dengan menggunakan metode titrasi hidrolisis untuk mengetahui nilai Ester Content (EC), FT-IR, H-NMR, SEM, dan XRD. Nilai EC terbesar yang didapatkan dari penelitian ini adalah 195,7 dengan kondisi temperatur 100oC dan rasio reagen terhadap pati sebesar 2 mol/mol AGU. Penambahan nilai EC menyebabkan pati ester yang terbentuk semakin mendekati sifat termoplastik.