dc.description.abstract |
Aset negara adalah suatu hal yang berharga yang harus dijaga dan dioptimalkan baik dalam penggunaan maupun perlindungannya, salah satu urusan wajib Pemerintahan Daerah adalah urusan kebudayaan yaitu termasuk pengelolaan aset daerah bangunan cagar budaya. Namun aset cagar budaya sangat rentah mengalami kerusakan maupun kemusnahan. Keberadaan cagar budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkannya menggunakan metode manajemen aset khususnya manajemen aset warisan budaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pengelolaan aset sebagai upaya pelestarian aset daerah cagar budaya Situs Megalitikum Gunung Padang di Kabupaten Cianjur sehingga dapat membantu untuk memberikan rekomendasi manajemen aset warisan budaya yang tepat sasaran, tepat guna, dan tepat penerapan agar dapat terciptanya pengelolaan aset yang efektif dan efisien serta mencipatakan aset cagar budaya yang lestari. Penerapan metode manajemen aset pada organisasi publik dilakukan dengan menganalisa enam proses manajemen aset warisan budaya seperti: (1) identifikasi dan penilaian, (2) alokasi sumber daya, (3) perlindungan, (4), konservasi, (5) presentasi, (6) pengawasan.
Dengan menggunakan metode manajemen aset warisan budaya, pengelola cagar budaya dapat mengetahui secara spesifik masalah pengelolaan aset warisan budaya berdasarkan analisa enam proses manajemen aset warisan budaya
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen yang menjadi teknik pengumpulan data. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dan selanjutnya, triangulasi akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas data dan memastikan temuan dari penelitian ini. |
en_US |