Abstract:
Permintaan etill asetat di Indonesia terus meningkat dengan semakin banyaknya import etil asetat di Indonesia. Etil asetat banyak digunakan dalam bidang industri. Industri etil asetat merupakan salah satu industri yang memiliki prospek baik namun masih kurangnya industri dalam negri, sehingga membutuhkan import dari luar negri yang tercatat pada tahun 2015 sebanyak 71.649 Ton. Reactive dividing wall column (RDWC) merupakan pengembangan proses distilasi untuk memproduksi etil asetat dengan kemurrnian tinggi. Simulasi proses RDWC dilakukan dengan memvariasi kondisi umpan dan kondisi operasi kolom untuk memperoleh konversi dan kemurnian yang maksimal. Model RDWC yang dibuat sudah divalidasi dengan literatur. Pada simulasi kondisi kolom (reboiler duty & distillate rate) yang konstan, semakin besar laju alir mol umpan, kemurnian etil asetat yang didapat semakin kecil, sedangkan konversi etil asetat relatif sama. Pada distillate rate konstan, semakin besar reboiler duty, semakin besar kemurnian dan konversi etil asetat, namun perubahannya tidak signifikan. Pada reboiler duty konstan, semakin besar distillate rate, semakin besar kemurnian dan konversi etil asetat, namun terdapat batas maksimalnya. Pada bottom rate konstan, semakin besar reflux ratio, semakin besar kemurnin dan konversi etil asetat, namun terdapat batas maksimalnya. Pada reflux ratio konstan, semakin besar bottom rate, semakin besar kemurnian dan konversi etil asetat, namun terdapat batas maksimalnya. Konfigurasi kondisi proses yang lebih optimum adalah reflux ratio dengan bottom rate, yaitu dengan reflux ratio 2 dan bottom rate 2 mol/jam.