Abstract:
Kota Bandung merupakan salah satu kota wisata yang ramai dikunjungi oleh
masyarakat baik masyarakat lokal maupun juga luar negeri. Hal tersebut membuat
peluang bisnis oleh-oleh dan juga makanan ringan dapat tumbuh dengan baik. Hal ini
dapat dilihat dengan banyak berdirinya toko-toko penjualan oleh-oleh dan juga makan
ringan di kota Bandung. Tingginya permintaan dari toko-toko tersebut membuat
perusahaan harus dapat memenuhi permintaan.
Q’mi Snack merupakan salah satu penjual makanan ringan yang ada di kota
Bandung. Produk yang dijual oleh Q’mi Snack bermacam macam seperti keripik singkong
garlic, keripik singkong, keripik talas, keripik pisang, k erupuk ikan, dan lainnya. Produk
produk tersebut terlebih dahulu dibeli dari suplier dan dijual kembali pada toko-toko oleholeh
yang ada di kota Bandung. Saat ini perusahaan Q’mi Snack belum memiliki
manajemen persediaan yang baik. Perusahaan tidak tahu kapan harus melakukan
pemesanan dan dengan jumlah berapa pemesanan harus dilakukan. Pemilik perusahaan
hanya mengandalkan intuisi dalam melakukan pemesanan dan pengalaman saja dalam
melakukan pemesanan. Hal itu tentu saja dapat menyebabkan terjadinya kekurangan
bahan sehingga terjadinya lost of sales pada perusahaan. Terdapat 5 buah produk yang
diteliti, 3 buah produk dibeli dari suplier A dan sisanya dari suplier B.
Digunakan metode persediaan fixed order interval atau dikenal dengan sebutan
metode P, perusahaan dapat menentukan interval waktu pemesanan yang optimal serta
jumlah pemesanan yang sesuai untuk setiap jenis produk yang diteliti. Dilakukan
perhitungan individual order dan juga joint order untuk kelima jenis produk yang diteliti.
Dengan menerapkan metode P ini perusahaan dapat menurunkan peluang terjadinya
stockout antara 0,4% hingga 0,6%. 3 buah produk yang dibeli dari suplier A dapat
dilakukan joint order karena menghasilkan total biaya yang lebih murah dari individual
order sedangkan 2 produk dari supplier B pemesanan cukup dilakukan secara individual
order karena total biaya yang dihasilkan lebih rendah.
Pada tahun 2016 perusahaan mengalami kenaikan harga produk dari suplier A
yaitu untuk produk singkong garlic dan singkong. Metode known price increase dapat
digunakan pada perusahaan saat produk mengalami kenaikan harga tersebut. Metode ini
digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan khusus yang optimum dengan tujuan
melakukan penghematan maksimum dari kejadian kenaikan harga tersebut.