Abstract:
Di era globalisasi ini, kebutuhan akan produk – produk furniture yang
mendukung aktivitas manusia semakin meningkat. Kondisi tersebut membuat
persaingan dalam dunia industri furniture menjadi semakin ketat. Setiap
perusahaan bersaing satu dengan lainnya dalam menghasilkan produk yang
berkualitas untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya.
PD Ramintra merupakan salah satu perusahaan furniture di kota
Palembang yang ingin meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkannya.
Produk meja makan merupakan produk PD Ramintra yang paling diminati oleh
konsumen, namun jumlah cacat produk yang dihasilkan dari proses produksi
meja makan masih tinggi. Kondisi ini tentunya sangat merugikan perusahaan dari
segi waktu dan biaya untuk memperbaiki cacat pada produk meja makan
tersebut. Sebagai produk yang paling dimintai oleh konsumen, tentunya
peningkatan kualitas terhadap produk meja makan harus diprioritas kan oleh
perusahaan. Oleh karena itu, PD Ramintra membutuhkan solusi untuk
menurunkan jumlah cacat produk yang dihasilkan dari proses produksi meja
makan tersebut.
Metode Six Sigma merupakan metode peningkatan kualitas yang akan
digunakan untuk menyelesaikan masalah di atas. Dengan menggunakan siklus
DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control), maka diharapkan
permasalahan yang menyebabkan cacat pada produk dapat ditemukan dan
diperbaiki untuk meningkatkan kualitas produk meja makan yang diproduksi oleh
PD Ramintra. Suatu sistem dapat dikatakan mengalami perbaikan, jika nilai
sigma dari sistem tersebut meningkat dan nilai DPMO sistem menurun.
Hasil yang diperoleh dari penerapan metode Six Sigma dalam proses
produksi meja makan di PD Ramintra menunjukkan penurunan DPMO dari
32093,21 menjadi 15723,27 dan peningkatan nilai sigma dari 3,35 menjadi 3,65.