Abstract:
Semakin maraknya industri kuliner di Indonesia membuat terjadinya persaingan
yang cukup ketat di dalamnya. Bisnis kuliner yang sedang marak belakangan ini adalah
bisnis frozen yogurt. Dengan banyaknya kompetitor yang muncul, Sour Sally sebagai
salah satu penggerak bisnis kuliner frozen yogurt di Indonesia ingin selalu meningkatkan
ikatan dengan konsumennya dan membuat calon konsumen menjadi konsumennya.
Strategi customer bonding adalah suatu sistem pemasaran dimana loyalitas
konsumen dimunculkan dan dipertahankan dengan membuat strategi interaksi dengan
calon konsumen dan konsumen. Dimulai dengan membuat konsumen menyadari produk
yang ditawarkan lalu tumbuh menjadi ikatan yang berkelanjutan sebagai dasar hubungan
dengan konsumen. Terdapat lima jenis strategi dalam customer bonding yaitu awareness
bonding, identity bonding, relationship bonding, community bonding, dan advocacy
bonding.
Metode Crosstabulation digunakan untuk mengetahui sejauh mana strategi
customer bonding Sour Sally telah dilakukan dan untuk mengetahui hubungan antara
jenis bonding dengan program yang dilakukan Sour Sally. Metode ini digunakan untuk
mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel yang memiliki nilai atau kategori
yang jumlahnya sedikit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa program customer
bonding Sour Sally yang belum efektif, seperti program promosi yang bekerja sama
dengan bank, aplikasi pada Blackberry, program keanggotaan, dan program
merchandise. Usulan strategi customer bonding untuk Sour Sally yaitu mempertahankan
program iklan Sour Sally di media cetak, memasang iklan dengan spanduk atau standing
banner di sekitar mall lokasi Sour Sally, membuat flyer dan membagikannya di mall dan
universitas, bekerja sama dengan provider lain selain Telkomsel, membuat mobile version
dari website Sour Sally, dan lain-lain. Dengan program yang diusulkan, diharapkan
strategi customer bonding yang dijalankan Sour Sally dapat berjalan menjadi lebih baik
sehingga tujuan dari customer bonding dapat tercapai.