Pemetaan perseptual supermarket sebagai dasar usulan perbaikan Giant Supermarket : studi kasus di Giant Supermarket Sukabumi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wibisono, Yogi Yusuf
dc.contributor.author Anggasta, Anastasia Giovani
dc.date.accessioned 2018-02-08T06:48:39Z
dc.date.available 2018-02-08T06:48:39Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.other 6106122
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5185
dc.description 3338 - FTI en_US
dc.description.abstract Tingkat kebutuhan manusia akan semakin meningkat. Semakin meningkatnya kebutuhan manusia menyebabkan semakin tinggi pola konsumsi berbelanja manusia dalam memenuhi tingkat kebutuhannya. Pasar merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan manusia. Hal ini dapat memunculkan pasar-pasar baru yang dapat bersaing di Indonesia. Berbagai pasar akan bersaing satu dengan yang lainnya untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Muncul pesaing baru dapat membawa efek bagi perusahaan karena dapat menurunkan profitabilitas pasar. Salah satu pemenuhan kebutuhan manusia merupakan faktor yang penting yang harus dicapai. Pemenuhan kebutuhan dapat diperoleh melalui atribut -atribut yang terdapat pada supermarket. Saat ini supermarket ingin meningkatkan daya saingnya untuk dapat bersaing dengan kompetitornya. Giant supermarket adalah salah satu pasar modern yang berdomisili di kota Sukabumi, Jawa Barat. Kompetitor Giant supermarket adalah Superindo supermarket. Untuk meningkatkan daya saingnya Giant supermarket harus mengetahui atribut-atribut apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih supermarket serta melihat kelebihan-kelebihan dari kompetitor, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan. Metode yang digunakan untuk membandingkan supermarket adalah correspondence analysis. Metode ini menghasilkan perceptual mapping yang menempatkan objek dan atribut pada peta persepsi. Melalui pemetaan tersebut dapat diketahui berbagai atribut yang menjadi kelebihan dan kelemahan dari masing-masing objek dengan menghitung jarak antar atribut dengan objek penelitian. Setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui yang menjadi kelemahan dari Giant supermarket adalah harga yang ditawarkan mahal, tidak banyak promo, iklan yang kurang menarik, pelayan tidak cepat dalam melayani konsumen, pelayan yang kurang ramah dalam melayani konsumen, kualitas produk kurang baik, tidak memiliki tata letak ruangan yang baik dalam mengorganisir barang -barang serta penempatan yang sulit untuk diingat, kebersihan supermarket tidak terjaga, ketidaklengkapan produk dan variasi produk yang tidak beragam. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Pemetaan perseptual supermarket sebagai dasar usulan perbaikan Giant Supermarket : studi kasus di Giant Supermarket Sukabumi en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account