Abstract:
Tingkat kebutuhan manusia akan semakin meningkat. Semakin meningkatnya
kebutuhan manusia menyebabkan semakin tinggi pola konsumsi berbelanja manusia
dalam memenuhi tingkat kebutuhannya. Pasar merupakan salah satu pemenuhan
kebutuhan manusia. Hal ini dapat memunculkan pasar-pasar baru yang dapat bersaing di
Indonesia. Berbagai pasar akan bersaing satu dengan yang lainnya untuk memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya. Muncul pesaing baru dapat membawa efek bagi
perusahaan karena dapat menurunkan profitabilitas pasar. Salah satu pemenuhan
kebutuhan manusia merupakan faktor yang penting yang harus dicapai. Pemenuhan
kebutuhan dapat diperoleh melalui atribut -atribut yang terdapat pada supermarket. Saat
ini supermarket ingin meningkatkan daya saingnya untuk dapat bersaing dengan
kompetitornya.
Giant supermarket adalah salah satu pasar modern yang berdomisili di kota
Sukabumi, Jawa Barat. Kompetitor Giant supermarket adalah Superindo supermarket.
Untuk meningkatkan daya saingnya Giant supermarket harus mengetahui atribut-atribut
apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih supermarket serta melihat
kelebihan-kelebihan dari kompetitor, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan.
Metode yang digunakan untuk membandingkan supermarket adalah correspondence
analysis. Metode ini menghasilkan perceptual mapping yang menempatkan objek dan
atribut pada peta persepsi. Melalui pemetaan tersebut dapat diketahui berbagai atribut
yang menjadi kelebihan dan kelemahan dari masing-masing objek dengan menghitung
jarak antar atribut dengan objek penelitian.
Setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui yang menjadi kelemahan dari
Giant supermarket adalah harga yang ditawarkan mahal, tidak banyak promo, iklan yang
kurang menarik, pelayan tidak cepat dalam melayani konsumen, pelayan yang kurang
ramah dalam melayani konsumen, kualitas produk kurang baik, tidak memiliki tata letak
ruangan yang baik dalam mengorganisir barang -barang serta penempatan yang sulit
untuk diingat, kebersihan supermarket tidak terjaga, ketidaklengkapan produk dan variasi
produk yang tidak beragam.