Abstract:
Pada era globalisasi ini, persaingan dalam pasar semakin ketat. Makin banyak
perusahaan competitor yang bermunculan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu
menjaga kepuasan konsumennya. Salah satu caranya adalah dengan menghasilkan
produk yang berkualitas dan dengan harga yang dapat bersaing. Penentuan harga suatu
produk dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah persediaan. Persediaan
dibutuhkan karena demand dan supply tidak dapat diramalkan secara tepat. Karena itu,
dibutuhkan penanganan persediaan secara tepat, yaitu dengan menerapkan manajemen
persediaan.
Penelitian dilakukan pada PT. Innoware Indonesia. Perusahaan ini merupakan
perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi barang–barang dari plastik
menggunakan metode injection moulding. Dari penelitian awal, diketahui bahwa
perusahaan mengalami permasalahan dalam memenuhi permintaan produk container ice
cream. Bahan baku yang digunakan untuk produk tersebut didatangkan dari Eropa
menggunakan kapal. Waktu kedatangan kapal tidak selalu sesuai dengan perkiraan, hal
itu menyebabkan perusahaan mengalami stockout. Saat terjadi stockout, kegiatan
produksi berhenti sehingga dapat menyebabkan keterlambatan dalam memenuhi
permintaan konsumen. Perusahaan mengatasi masalah tersebut dengan cara memesan
bahan baku dalam jumlah yang sangat banyak. Hal itu bukanlah cara penyelesaian
masalah yang baik. Karena itu, digunakan manajemen persediaan untuk menghitung
jumlah pemesanan dan reorder point.
Pada penelitian ini, digunakan metode Q dengan tingkat demand dan lead time
yang bervariasi. Reorder point didapatkan dengan cara membuat joint probability
distribution untuk demand saat lead time. Diperoleh nilai reorder point untuk Tutup 400,
Tutup 800, Body 400, dan Body 800 sebesar 51, 129, 166, dan 463 karung. Setelah itu
dilakukan penentuan jumlah pemesanan tiap produk. Luas gudang yang dibutuhkan
untuk jumlah pemesanan tersebut dibandingkan dengan luas gudang yang tersedia saat
ini. Didapatkan bahwa batasan luas gudang terlanggar. Jumlah pemesanan produk tidak
boleh melanggar batasan luas gudang. Karena itu, dilakukan perhitungan ulang jumlah
pemesanan dengan menambahkan konstanta Lagrange. Nilai konstanta Lagrange yang
diperoleh adalah sebesar 20106,3.