Abstract:
Salah satu aspek yang sangat penting di dalam kegiatan perusahaan
dagang adalah mengenai manajemen persediaan. Manajemen persediaan yang
baik dibutuhkan oleh perusahaan mengingat bahwa demand akan produk yang
dijual oleh perusahaan tersebut bersifat probabilistik. Ada dua aspek yang
menjadi masalah utama di dalam merancang sistem persediaan di dalam suatu
perusahaan, yaitu jumlah dan waktu pemesanan. Dengan menentukan jumlah
dan waktu pemesanan yang tepat, maka perusahaan diharapkan dapat tetap
memenuhi demand terlepas dari sifat demand yang berubah-ubah setiap waktu
tersebut.
PD X merupakan perusahaan dagang yang bergerak di dalam bidang
penjualan kain. Demand akan produk kain ini bersifat probabilistik. Hal ini
menimbulkan masalah bagi PD X, karena perusahaan tidak memiliki suatu
metode yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan yang tepat
untuk memenuhi demand tersebut. Hal ini akan menyebabkan terjadinya lost
sales. Selama ini perusahaan hanya mengandalkan intuisi untuk menentukan
jumlah pemesanan untuk setiap produk yang dijualnya. Pada saat ini perusahaan
juga belum bisa menentukan kebijakan yang harus diambil bila perusahaan
mendapatkan quantity discount dan kenaikan harga yang diberikan oleh supplier.
Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut,
maka digunakanlah metode Q untuk menentukan jumlah pemesanan yang dapat
meminimasi expected total cost untuk kasus quantity discount. Sedangkan untuk
kasus known price increase pengolahan data dilakukan untuk menentukan
jumlah pemesanan spesial yang paling optimal sehingga menghasilkan
penghematan biaya yang paling besar. Selain itu untuk kasus known price
increase dilakukan pengolahan data lebih lanjut untuk menentukan jumlah
pemesanan yang memperhatikan keterbatasan gudang yang dimiliki oleh
perusahaan.
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sistem
persediaan usulan dapat menghasilkan expected total cost yang minimum.
Selain itu sistem persediaan usulan juga dapat mengurangi peluang terjadinya
lost sales. Dengan menggunakan sistem persediaan usulan, maka perusahaan
dapat menentukan jumlah pemesanan yang paling optimal untuk kasus quantity
discount, known price increase, dan juga untuk kasus known price increase yang
memperhatikan keterbatasan gudang. Jumlah lost sales menurun menjadi sekitar
1% dari total demand dan biaya total yang dihasilkan juga akan minimum.