Abstract:
PT. Tonga Tiur Putra merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang indrusti makanan. Produk utama dari PT. Tonga Tiur Putra adalah bahan baku itu sendiri yaitu daging rajungan yang didapat dari pemasok. Tanpa adanya bahan baku dalam proses produksi, maka kegiatan produksi tidak akan dapat dijalankan. Untuk itu pemilihan pemasok bagi PT.Tonga Tiur Putra merupakan aspek penting. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah QCDFR performance. Pengelompokan ini dianggap penting karena dapat diketahui subfaktor apa saja yang berpengaruh dalam masing-masing kriteria Quality, Cost, Delivery, Flexibility, dan Responsivenes (Mauizhoh & Zabidi,2007) untuk pemenuhan bahan baku utama di PT.Tonga Tiur Putra. Metode Fuzzy AHP merancang aplikasi yang dapat digunakan sebagai alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan. Konsep fuzzy yang dipakai dalam penelitian ini adalah extent analysis yang dikembangkan oleh Chang, di mana merupakan ekstensi dari metode AHP ketika kekaburan dari para pengambil keputusan dipertimbangkan dengan adanya Triangular Fuzzy Number (TFN). Dengan menggunakan metode Fuzzy AHP, urutan prioritas pemasok yang dipilih untuk pengadaan bahan baku utama di PT.Tonga Tiur Putra adalah Pemasok Suprapto dengan bobot 0.2882, Pemasok Prihatin dengan bobot 0.2824, Pemasok Sudiono dengan bobot 0.1618, Pemasok Kandik dengan bobot 0.1555, dan yang terakhir Pemasok Rasmin dengan bobot 0.1121.