Perancangan sistem material handling di PT X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suryadi, Dedy
dc.contributor.author Sunardi, Audwin
dc.date.accessioned 2018-02-08T03:01:10Z
dc.date.available 2018-02-08T03:01:10Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.other 6105086
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5158
dc.description 3341 - FTI en_US
dc.description.abstract PT.X adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di dalam industri plastik baik bagi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan akan industri tekstil. Sebagai salah satu perusahaan plastik yang sudah cukup lama berdiri di Bandung semenjak tahun 1991. PT.X dihadapkan pada persaingan pasar industri plastik yang membutuhkan produk dengan kualitas baik dan juga jumlah demand yang cukup tinggi. Adapun keanekaragaman produk dan permintaan yang cukup tinggi membuat PT.X perlu memiliki pengiriman produk dan proses produksi yang baik. PT.X saat ini mengusahakan sebaik mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan akan produk berbahan baku plastik. Perubahan-perubahan seiring berjalannya waktu menimbulkan masalah keterhambatan pengiriman produk. Cara yang dipakai untuk meminimasi masalah terhambatnya pengiriman tersebut adalah dengan melakukan perancangan sistem material handling (MH) dan standar Operating Procedure (SOP).Langkah pertama perancangan adalah dengan melakukan identifikasi masalah dari flow process Chart (FPC), Layout awal dan prinsip-prinsip material handling yang digunakan untuk identifikasi masalah dalam perusahaan. Pendefinisian masalah yang perlu diperbaiki dengan membuat checklist yang memberikan gambaran secara umum mengenai kondisi dari stasiun kerja dan departemen di dalam PT.X. Langkah selanjutnya penyelesaian masalah keterlambatan dengan membuat material Handling Planning Chart (MHPC) yang membantu perusahaan untuk menentukan jumlah dan tipe-tipe alat MH yang dapat digunakan. Pemilihan alat MH seperti pallet jack, forklift, handtruck, pallet plastik, dan stacking kontainer, adalah usulan investasi bagi alat MH yang dapat memperbaiki permasalahan. Penyelesaian sebab masalah tumpukan barang adalah dengan membuat SOP yang memberikan gambaran mengenai urutan kerja dan aturan yang perlu diketahui oleh operator kerja pada setiap stasiun kerja di dalam perusahaan. Adanya SOP akan menjamin kinerja operator agar selalu dengan urutan kerja yang ada dan menghindari terjadinya tumpukan karena operator tidak bekerja sesuai dengan SOP yang telah dibuat. Dari beberapa usulan perbaikan yang diajukan dan telah diterapkan dilakukan perhitungan nilai kapasitas mesin dan biaya operasional. Adanya peningkatan nilai kapasitas mesin injeksi sebesar 29% menjadi 86,8% tingkat kapasitas mesin injeksi. Peningkatan pada mesin ektrusi sebesar 22% menjadi 88,8% tingkat kapasitas mesin. Hasil ini didapatkan setelah dilakukan usulan perbaikan, usulan alat MH dianggap telah dapat meminimasi masalah keterlambatan pengiriman yang ada. Perhitungan biaya tenaga kerja dan biaya overtime akan menunjukkan adanya perbaikan dari segi tumpukan yang membutuhkan kerja dari operator untuk membereskan tumpukan yang ada. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Sistem material handling en_US
dc.subject alat material handling en_US
dc.subject SOP en_US
dc.title Perancangan sistem material handling di PT X en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account