Abstract:
Kualitas SDM yang dimiliki oleh suatu organisasi adalah salah satu faktor penting yang ikut menentukan perkembangan dan kelangsungan organisasi tersebut. Untuk dapat memaksimalkan kompetensi ataupun kualitas SDM maka perlu adanya evaluasi untuk dapat diketahui performansi para pekerjanya. Saat ini, Kelompok Bermain dan Belajar X belum memiliki sistem penilaian performansi yang formal bagi para gurunya.
Dalam penelitian ini dilakukan perancangan penilaian performansi yang formal bagi para guru. Perancangan penilaian performansi ini dikembangkan berdasarkan model kompetensi Spencer & Spencer. Sedangkan sistem penilaian performansi yang dirancang dengan menggunakan metode BARS (Behaviorally Anchored Rating Scales).
Model kompetensi Spencer & Spencer secara umum memiliki 20 kompetensi. Tahap berikutnya adalah menyebarkan kuesioner untuk mengetahui kompetensi pembeda antara guru superior dan guru average. Berdasarkan hasil pengolahan tersebut didapatkan: Initiative A pada level 6, Information Seeking pada level 7, Interpersonal Understanding A pada level 5, dan Self_Control pada level 6 sebagai model kompetensi pembeda.
Model kompetensi pembeda inilah yang kemudian dikembangkan menjadi kriteria dan sub kriteria yang digunakan dalam perancangan penilaian performansi. Penentuan kriteria dan sub kriteria ini dilakukan dengan berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan dua orang guru superior. Sedangkan pembobotannya dilakukan dengan pembobotan secara langsung oleh Kepala Sekolah.
Perancangan penilaian performansi yang diusulkan akan dilakukan oleh Kepala Sekolah. Periode penilaian yang diusulkan adalah setiap tiga bulan sekali. Periode ini disesuaikan dengan pembagian rapor kepada para anak didik. Penilaian performansi ini digunakan sebagai acuan dalam membuat keputusan administrasi.