Abstract:
Performansi kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, baik organisasional
maupun personal, serta baik internal maupun eksternal. Menurut Blumberg &
Pringle, ada beberapa faktor yang menentukan prestasi kerja seseorang, yaitu
kesempatan, kapasitas, dan kemauan untuk melakukan prestasi, dimana di
dalam faktor kemauan ini terdapat faktor kepribadian sebagai faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja. Selain itu, faktor motivasi merupakan faktor
personal yang juga tidak dapat dipisahkan dari performansi seseorang.
Penelitian ini membahas hubungan antar faktor kepribadian dan motivasi
terhadap performansi kerja, dengan juga menyertakan pembahasan mengenai
hubungan antara kepribadian terhadap motivasi. Teori kepribadian yang dipilih
ialah teori kepribadian The Big Five karena teori The Big Five merupakan teori
dalam personality yang dapat menunjukkan efek kepribadian terhadap hal - hal
tertentu. The Big Five membagi kepribadian seseorang ke dalam lima faktor,
yaitu Extraversion, Openness, Agreeableness, Conscientiousness, dan
Neuroticism. Kemudian teori motivasi yang digunakan pada penelitian ini ialah
teori motivasi McCleland, yang merupakan teori yang menghubungkan motivasi
seseorang dengan keefektivitasannya bekerja. Teori motivasi McClelland
membagi motivasi seseorang menjadi tiga jenis kebutuhan, yaitu Need of
Achievement, Need of Power, dan Need of Affiliation. Objek penelitian yang
dipilih ialah pekerja perusahaan jasa yang performansi keseluruhannya sangat
ditentukan oleh SDM-nya, maka penelitian ini dilakukan terhadap perawat di
Rumah Sakit 'X'.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan lembar
penilaian performansi. Pengolahan data ini menggunakan Metode SEM
(Structural Equation Modeling) dan Path Analysis yang dilakukan dengan
bantuan software AMOS 7.0.
Dari hasil pengolahan data ini diperoleh hubungan kepribadian terhadap
motivasi pada perawat inap ialah 0.54, kemudian kepribadian dan motivasi
terhadap performansi memiliki hubungan yang hampir sama yaitu 0.458 dan 0.44
dengan faktor kepribadian yang paling dominan ialah openness dan ketiga
kebutuhan memiliki dominansi yang sama. Pada pengolahan data Operatie
Kamer diperoleh hubungan kepribadian terhadap motivasi sangat besar yaitu
0.91, hubungan kepribadian terhadap performansi juga cukup besar yaitu 0.798,
sedangkan hubungan motivasi terhadap performansi kecil yaitu 0.13, dengan
faktor kepribadian yang paling dominan ialah openness dan ketiga kebutuhan
memiliki dominansi yang sama pula. Dari pengolahan data lnstalasi Gawat
Darurat diperoleh hubungan kepribadian terhadap motivasi sangat besar yaitu
0.8, hubungan kepribadian terhadap performansi juga cukup besar yaitu 0.664,
sedangkan hubungan motivasi terhadap performansi sangat kecil yaitu 0.03,
dengan faktor kepribadian yang paling dominan ialah openness dan faktor
motivasi yang paling dominan ialah need of affiliation.