Penerapan metode dmaic - six sigma untuk mengurangi cacat pada produk kain jadi bahan rajut : studi kasus PT. X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Aritonang, Y.M. Kinley
dc.contributor.advisor Wibisono, Yogi Yusuf
dc.contributor.author Audry
dc.date.accessioned 2018-02-08T01:13:02Z
dc.date.available 2018-02-08T01:13:02Z
dc.date.issued 2008
dc.identifier.other 6104101
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5145
dc.description 2756 - fti en_US
dc.description.abstract Kualitas adalah penggerak utama dalam upaya mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Dengan demikian kualitas produk yang baik harus diutamakan untuk memelihara dan meningkatkan kepuasan konsumen atau buyer. PT X merupakan salah satu perusahaan garment yang eukup terkemuka di Indonesia. Produk garment yang dihasilkan oleh PT X adalah pakaian tidur dan pakaian dalam. Seluruh produk yang dihasilkan oleh perusahaan diekspor ke luar negeri, seperti benua Amerika, Eropa, dan Australia. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, PT X harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya. Angka rework perusahaan saat ini eukup tinggi, yakni sekitar 10% - 14%. Untuk menekan angka rework yang tinggi tersebut, maka diterapkan metode Six Sigma dengan model DMAIC. Model DMAIC dalam metode Six Sigma adalah salah satu tools dalam metode Six Sigma yang coeok untuk digunakan dalam model perbaikan performansi. Penelitian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas produk jadi yang dihasilkan oleh lini produksi dengan tujuan untuk meminimasi rework. Dapat dikatakan penelitian ini bersifat memperbaiki kondisi yang ada sehingga penggunaan metode Six Sigma dengan model DMAIC dianggap coeok. Selain itu nilai sigma juga dapat memberikan gambaran yang nyata mengenai performasi lini produksi saat ini melalui nilai sigmanya. Bagian produksi perusahaan dibagi ke dalam 3 bagian besar, yakni proses persiapan, perakitan dan finishing. Saat ini, proses persiapan memiliki nilai sigma sebesar 3,717; proses perakitan sebesar 3,888; dan proses finishing memiliki nilai sigma sebesar 2,609. Usulan perbaikan yang diajukan telah diujieobakan dan menghasilkan peningkatan performansi. Nilai sigma unutk proses persiapan setelah penerapan usulan adalah 3,870 sedangkan nilai sigma untuk proses finishing setelah penerapan perbaikan adalah 2,920. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Six Sigma en_US
dc.subject DMAIC en_US
dc.subject DPMO en_US
dc.title Penerapan metode dmaic - six sigma untuk mengurangi cacat pada produk kain jadi bahan rajut : studi kasus PT. X en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account