Perancangan sistem informasi manufaktur dengan pendekatan object oriented menggunakan bahasa pemodelan UML : studi kasus di PT Sanbe Farma

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nainggolan, Marihot
dc.contributor.advisor Sandy, Ignatius A.
dc.contributor.author Sari, Lianty Purnama
dc.date.accessioned 2018-02-06T06:57:06Z
dc.date.available 2018-02-06T06:57:06Z
dc.date.issued 2008
dc.identifier.other 6103023
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5114
dc.description 2562 - FTI en_US
dc.description.abstract Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat menuntut peningkatan daya saing perusahaan. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang cepat, maka perusahaan-perusahaan berlomba untuk memperbaiki atau mengembangkan sistem informasinya sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Sistem informasi di PT. Sanbe Farma masih berbasis kertas dan belum terintegrasi antar bagian yang terkait. Kompleksitas proses manufaktur perusahaan menyebabkan sistem informasi yang ada sudah tidak sesuai. Aliran informasi dalam proses perencanaan dan pengendalian produksi yang merupakan inti dari perusahaan manufaktur saat ini lambat dan tidak akurat sehingga kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan terhambat. Disamping itu, penyimpanan data menggunakan kertas menyebabkan sulitnya dalam pencarian dan pembuatan rekapitulasi serta membutuhkan banyak tempat. Hal ini yang mendasari PT. Sanbe Farma untuk merancang sistem informasi yang terintegrasi dengan menggunakan komputer. Proses manufaktur yang diintegrasikan dengan menggunakan sistem informasi disebut sistem MRP II (Manufacturing Resource Planning). Perancangan MRP II pada penelitian ini menggunakan pendekatan object-oriented dengan bahasa pemodelan Unified Modelling Language (UML 2.0). Keunggulan metoda object-oriented adalah konsep penggunaan kembali (reusable) yang sangat dibutuhkan pada lingkungan bisnis yang kompleks dan selalu berkembang. Dalam perancangan sistem dengan pendekatan object-oriented, terdapat dua fase penting yaitu Object-Oriented Analysis (OOA) dan Objecl Oriented Design (OOD). Tujuan dari fase OOA adalah memahami asal permasalahan dan tanggung jawab sistem dengan cara memahami bagaimana pengguna akan menggunakan sistem. Sedangkan fase OOD bertujuan untuk melakukan perancangan untuk fase implementasi berdasarkan hasil OOA. Perancangan ini menghasilkan suatu sistem informasi perencanaan dan pengendalian manufaktur berbasis komputer yang terintegrasi untuk bagian terkait sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini yaitu sistem MRP II. Sebagai pendukung sistem MRP II ini, dibuat juga prototipe perangkat lunak dan Standard Operation Procedure (SOP). Dengan perancangan sistem MRP II ini, permasalahan seperti aliran informasi yang tidak lancar, penginputan, pengolahan, dan penyimpanan data dapat diatasi dan perusahaan dapat meningkatkan kinerja serta keunggulan PT. Sanbe Farma terhadap para pesaingnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Perancangan sistem informasi manufaktur dengan pendekatan object oriented menggunakan bahasa pemodelan UML : studi kasus di PT Sanbe Farma en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account