Abstract:
Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat menuntut peningkatan
daya saing perusahaan. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang
cepat, maka perusahaan-perusahaan berlomba untuk memperbaiki atau
mengembangkan sistem informasinya sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi. Sistem informasi di PT. Sanbe Farma masih berbasis kertas dan
belum terintegrasi antar bagian yang terkait. Kompleksitas proses manufaktur
perusahaan menyebabkan sistem informasi yang ada sudah tidak sesuai. Aliran
informasi dalam proses perencanaan dan pengendalian produksi yang
merupakan inti dari perusahaan manufaktur saat ini lambat dan tidak akurat
sehingga kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan terhambat.
Disamping itu, penyimpanan data menggunakan kertas menyebabkan sulitnya
dalam pencarian dan pembuatan rekapitulasi serta membutuhkan banyak
tempat. Hal ini yang mendasari PT. Sanbe Farma untuk merancang sistem
informasi yang terintegrasi dengan menggunakan komputer. Proses manufaktur
yang diintegrasikan dengan menggunakan sistem informasi disebut sistem MRP
II (Manufacturing Resource Planning).
Perancangan MRP II pada penelitian ini menggunakan pendekatan
object-oriented dengan bahasa pemodelan Unified Modelling Language (UML
2.0). Keunggulan metoda object-oriented adalah konsep penggunaan kembali
(reusable) yang sangat dibutuhkan pada lingkungan bisnis yang kompleks dan
selalu berkembang. Dalam perancangan sistem dengan pendekatan object-oriented,
terdapat dua fase penting yaitu Object-Oriented Analysis (OOA) dan
Objecl Oriented Design (OOD). Tujuan dari fase OOA adalah memahami asal
permasalahan dan tanggung jawab sistem dengan cara memahami bagaimana
pengguna akan menggunakan sistem. Sedangkan fase OOD bertujuan untuk
melakukan perancangan untuk fase implementasi berdasarkan hasil OOA.
Perancangan ini menghasilkan suatu sistem informasi perencanaan dan
pengendalian manufaktur berbasis komputer yang terintegrasi untuk bagian
terkait sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini yaitu sistem MRP II. Sebagai
pendukung sistem MRP II ini, dibuat juga prototipe perangkat lunak dan Standard
Operation Procedure (SOP). Dengan perancangan sistem MRP II ini,
permasalahan seperti aliran informasi yang tidak lancar, penginputan,
pengolahan, dan penyimpanan data dapat diatasi dan perusahaan dapat
meningkatkan kinerja serta keunggulan PT. Sanbe Farma terhadap para
pesaingnya.