Penentuan uji memori berdasarkan Electroencephalograph (EEG) untuk pengujian kebugaran kerja

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.author Budiyanto, Marcellina Agnes
dc.date.accessioned 2018-02-06T04:30:58Z
dc.date.available 2018-02-06T04:30:58Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other 6113082
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5086
dc.description 4487 - FTI en_US
dc.description.abstract Kecelakaan kerja sering kali terjadi karena kelalaian manusia. Peningkatan terhadap kesalahan pekerja dapat terjadi akibat meningkatnya tingkat kelelahan kerja. Kelelahan dapat ditandai dengan munculnya kantuk. Dengan adanya kelelahan, maka akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan dan performansi. Apabila penurunan kemampuan dan performansi tersebut tidak segera ditangani, maka dapat mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, kelelahan pekerja harus diupayakan untuk dihindari. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengujian kebugaran kerja sebelum pekerjaan dimulai. Pengujian kebugaran kerja dapat dilakukan dengan mengukur performansi berdasarkan kemampuan motorik, perseptual, maupun kognitif. Salah satu kemampuan kognitif manusia adalah kemampuan mengingat dan kemampuan mengingat dapat diukur dengan menggunakan uji memori. Uji memori yang diteliti dalam penelitian ini terdapat tiga tipe, yaitu Corsi Block-Tapping Task, Digit Span, dan Working Memory Test. Penentuan uji memori untuk pengujian kebugaran kerja membutuhkan beberapa pertimbangan, seperti uji reliabilitas, uji pengaruh, serta uji validitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi dari hasil uji memori yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan ICC. Uji pengaruh berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari perbedaan durasi tidur terhadap hasil uji memori dan hasil pengukuran EEG. Pengujian ini dilakukan terhadap 18 orang partisipan pria berusia 18-25 tahun yang masing-masing memiliki durasi tidur berbeda, yaitu <5 jam, 5-7 jam, dan 7-9 jam. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan validitas kriteria, dimana hasil uji memori akan dikorelasikan terhadap hasil pengukuran dari alat ukur standar, yaitu EEG. EEG dikatakan sebagai standar emas dalam pengukuran tingkat kelelahan berdasarkan rasio tingkat kantuk. Berdasarkan uji reliabilitas, rata-rata nilai reliabilitas untuk Corsi Block-Tapping Task, Digit Span, maupun Working Memory Test berada pada rentang reliabilitas good. Berdasarkan uji pengaruh, diketahui bahwa durasi tidur hanya berpengaruh terhadap hasil uji Corsi Block-Tapping Task dan Digit Span saja. Berdasarkan uji validitas, Corsi Block-Tapping Task menghasilkan korelasi tinggi terhadap rasio tingkat kantuk pada bagian frontal dan temporal, Working Memory Test menghasilkan korelasi tinggi terhadap rasio tingkat kantuk pada bagian otak frontal dan parietal, sedangkan Digit Span hanya berkorelasi terhadap rasio tingkat kantuk bagian otak temporal saja dan nilai korelasinya tidak terlalu tinggi. Corsi Block-Tapping Task dan Working Memory Test dipilih untuk digunakan dalam pengujian kebugaran kerja karena memiliki nilai korelasi tinggi terhadap EEG dan juga memiliki nilai reliabilitas yang baik. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Kelelahan en_US
dc.subject Pengujian Kebugaran Kerja en_US
dc.subject Uji Memori en_US
dc.subject Reliabilitas en_US
dc.subject ICC en_US
dc.subject Validitas Kriteria en_US
dc.subject EEG en_US
dc.title Penentuan uji memori berdasarkan Electroencephalograph (EEG) untuk pengujian kebugaran kerja en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account