Penerapan metode Six Sigma DMAIC untuk mengurangi jumlah produk cacat T-Shirt pada usaha Catfish Production

Show simple item record

dc.contributor.advisor Aritonang, Y.M. Kinley
dc.contributor.author Jap, Hans Junius Sumadi
dc.date.accessioned 2018-02-02T08:44:34Z
dc.date.available 2018-02-02T08:44:34Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other 6113008
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5063
dc.description 4566 - FTI en_US
dc.description.abstract Catfish Production merupakan sebuah usaha kecil mengengah yang bergerak didalam bidang konveksi baju. Dengan perkembangan dunia fashion secara cepat membuat persaingan di antara usaha-usaha yang bergerak dibidang fashion akan semakin ketat. Hal tersebut membuat usaha Catfish Production ingin melakukan peningkatan performansi kerja dengan memperbaiki mutu produk yang dihasilkan agar dapat bersaing dengan usaha-usaha konveksi yang baru mulai maupun yang sudah lama. Usaha Catfish Production ini memproduksi T-shirt. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode perbaikan kualitas Six Sigma DMAIC. Metode ini dimulai dari tahap define yang akan mengidentifikasi proses produksi dan Critical to Quality (CTQ) dari produk T-shirt. Proses produksi Catfish Production terbagi menjadi 5 bagian besar yaitu washing, cutting, sablon, jahit dan finishing. Teridentifikasi terdapat 7 cacat produk T-shirt berdasarkan CTQ. Tahap selanjutnya adalah tahap measure untuk mengetahui kondisi proses produksi sebelum dilakukan perbaikan dengan melakukan pembuatan peta kendali serta mengukur performansi saat sebelum perbaikan. Performansi proses produksi sebelum perbaikan akan ditujukan oleh nilai DPMO yang memiliki nilai sebesar 13.807, level sigma sebesar 3,703, dan persentase produk cacat sebesar 7,7%. Tahap ketiga pada metode Six Sigma DMAIC adalah tahap analyze yang akan melakukan identifikasi akar-akar permasalahan terjadinya cacat menggunakan diagram fishbone dan akan mempriotritaskan dengan menggunakan FMEA. Tahap selanjutnya adalah tahap improve yang merupakan tahapan penerapan tindakan perbaikan yang diusulkan.Usulan tindakan yang diterapkan berupa pembuatan alat bantu, pemberian visual display, pejadwalan maintenance mesin, dan perbaikan metode kerja. Tahap terakhir dari siklus metode Six Sigma DMAIC adalah tahap control yang akan melihat kondisi proses produksi setelah perbaikan menggunakan peta kendali, mengukur performansi setelah dilakukan perbaikan, serta dilakukan pengujian secara statistik. Berdasarkan perhitungan, nilai DPMO setelah dilakukan perbaikan memiliki nilai sebesar 10.430,686, level sigma sebesar 3,810 , dan persentase produk cacat sebesar 5,89%. Terjadi penurunan persentase produk cacat sebesar 1,81% sehingga dapat dikatakan peningkatan kualitas produk T-shirt pada Catfish Production berhasil. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject DMAIC en_US
dc.subject DPMO en_US
dc.subject Level Sigma en_US
dc.subject Mutu Produk en_US
dc.subject T-shirt en_US
dc.title Penerapan metode Six Sigma DMAIC untuk mengurangi jumlah produk cacat T-Shirt pada usaha Catfish Production en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account