Abstract:
PT. Anshin Indoroki Utama adalah perusahaan yang memproduksi suku cadang berupa filter
oli untuk mobil yang umum di Indonesia. Filter oli tersebut dirakit sendiri dengan bahan baku yang dibeli
dari supplier. Saat ini perusahaan tidak memiliki manajemen persediaan bahan baku yang terukur.
Akibatnya perusahaan mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan konsumen karena terjadi
stockout bahan baku yang menyebabkan lost of sales yang merugikan perusahaan.
Sistem persediaan fixed order interval atau metode T diusulkan untuk memperbaiki sistem
persediaan PT. Anshin Indoroki Utama. Metode T membuat pemesanan bahan baku dilakukan secara
teratur dengan interval waktu yang membutuhkan biaya yang minimum. Perhitungan metode T dilakukan
untuk pemesanan bahan baku individu dan joint order. Kebijakan pemesanan menggunakan metode T
membuat peluang terjadinya stockout berada di kisaran 0,02% hingga 0,1%.
Selama tahun 2016 perusahaan menghadapi kenaikan harga bahan baku sebanyak 5% dari
supplier A dan 7% dari supplier B. Kenaikan harga tersebut menyebabkan peningkatan biaya produksi.
Metode known price increase adalah strategi yang cocok untuk menghadapi kenaikan harga yang
diumumkan sebelumnya untuk menghemat biaya dengan memesan barang lebih banyak dari biasanya.
Pemesanan spesial menghasilkan penghematan sebanyak Rp. 59.496 untuk pemesanan pada supplier
A dan penghematan sebanyak Rp. 7.862.946 untuk pemesanan pada supplier B