Abstract:
Sekarang ini minat konsumen terhadap produk furniture semakin tinggi. Hal ini dikarenakan
sebagian besar masyarakat menjadikan produk furniture merupakan kebutuhan untuk menunjang
kehidupan sehari-hari. Tingginya minat pembeli terhadap produk furniture semakin memperbesar
peluang untuk mendapatkan laba bagi perusahaan dalam industri furniture. Besarnya peluang ini,
mendorong banyak wirausahawan yang bergerak dalam bisnis penjualan produk furniture. Hal ini tentu
saja menyebabkan persaingan yang ada semakin tinggi terjadi dalam bisnis penjualan furniture yang
akhirnya mendorong perusahaan untuk memiliki strategi yang tepat. Tidak adanya perencanaan
strategi yang dilakukan dapat berdampak pada penurunan penjualan yang terjadi terus-menerus,
seperti yang terjadi pada toko furniture “X”.
Toko furniture “X” bergerak dalam bidang penjualan produk-produk furniture. Toko furniture “X”
berlokasi di Jalan Raya Lembang no.334, Bandung. Penelitian ini menganalisis kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki berdasarkan analisis lingkungan internal yang dilakukan. Selain itu, analisis juga
dilakukan terhadap lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman dari toko furniture
“X”. Analisis lingkungan internal dan eksternal ini dilakukan untuk mengetahui strategi bisnis yang sesuai dengan toko furniture ”X” dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat terjadi.
Perencanaan strategi bisnis ini dilakukan dengan menggunakan five forces porter model, SWOT,
External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE), Matriks IE (Internal – Eksternal)
yang menghasilkan tiga buah alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh toko furniture “X” yaitu Low
Cost Leadership, Cooperative, dan Attack on Competitor Strength (Offensive). Tiga buah alternatif
tersebut dievaluasi untuk mendapatkan strategi terbaik menggunakan matriks QSPM. Berdasarkan
matriks QSPM dihasilkan bahwa strategi terbaik untuk toko furniture “X” yaitu Low Cost Leadership.