Abstract:
PT Anugrah Karya Indonesia (AKINDO) adalah perusahaan yang memproduksi mobil
ambulans. Mobil ambulans diproduksi dengan cara melakukan modifikasi terhadap interior dan
eksterior mobil. Perusahaan tersebut melakukan kegiatannya di kota Bekasi, Jawa Barat.
Permasalahan yang ditemui yaitu adanya ketidakteraturan terhadap tata letak lokasi perakitan
perusahaan, dimana tidak tersedianya jalur untuk transportasi material mobil dan komponen yang baik.
Hal tersebut menyebabkan timbulnya kegiatan yang tidak efektif dan menyebabkan kerusakan mobil
akibat kegiatan transportasi komponen. Selain itu sistem produksi yang saat ini berjalan tidak baik
dimana divisi pekerjaan yang ada dapat berpindah area kerja menjadi di tempat yang tidak seharusnya
dan juga adanya ketidakseimbangan beban kerja yang diberikan melalui sistem tersebut. Penelitian ini
dilakukan dengan melakukan perancangan usulan menggunakan metode line balancing dan metode
perencanaan tata letak fasilitas. Perancangan usulan sistem produksi dengan line balancing dilakukan
dengan pendekatan ranked positioned weight (RPW), region approach (RA), largest candidate rule
(LCR), dan trial and error. Setelah sistem produksi baru ditentukan, akan dibuat usulan tata letak
fasilitas perakitan yang baru untuk perusahaan dengan jenis fixed product layout. Perancangan layout
tata letak fasilitas perakitan melibatkan pihak perusahaan dalam melakukan evaluasi dan pemilihan
layout yang baik menurut mereka. Hasil penelitian ini didapatkan sistem produksi yang diusulkan
menggunakan metode trial and error dengan nilai efisiensi lintasan didapatkan sebesar 82,64%, nilai
balanced delay lintasan sebesar 18,62%, dan nilai smoothness index sebesar 2517,86 dengan
penurunan jumlah pekerja yang dibutuhkan menjadi 16 pekerja perakitan. Sedangkan perancangan
tata letak yang diberikan memungkinkan kegiatan perakitan mobil ambulans dapat berjalan dengan
baik.