Abstract:
Kebutuhan transportasi merupakan salah satu kebutuhan penting di Indonesia. Melihat
tingginya kebutuhan transportasi di Indonesia memicu berbagai pihak untuk mendirikan industri
manufaktur kendaraan dan memperoleh keuntungan dari kebutuhan tersebut salah satunya PT X. PT
X merupakan salah satu industri manufaktur kendaraan roda yang memiliki beberapa pabrik dimana
salah satu stasiun yang ada pada PT X adalah stasiun machining crank case yang memproduksi
komponen crank case right (CCR) dan crank case left (CCL). Saat ini pada pabrik A, stasiun tersebut
memiliki jumlah operator yang lebih banyak dari stasiun serupa di pabrik lainnya dengan beban kerja
yang tidak seimbang dimana seharusnya tenaga kerja tersebut dapat dipindahkan ke stasiun lain yang
lebih membutuhkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi sistem
menggunakan FlexSim dengan kondisi non terminating. Simulasi sistem digunakan karena sistem di
stasiun yang rumit, implementasi perbaikan yang memakan waktu serta biaya, dan menghasilkan
dampak yang tidak pasti membuat. Tahapan metode ini yaitu pembuatan model konseptual, model
simulasi, verifikasi model, validasi model, dah usulan perbaikan. Batasan yang digunakan untuk
menilai tingkat validasi model simulasi saat ini dan usulan adalah waktu siklus komponen untuk
komponen CCL, CCR, CCL akhir, dan CCR akhir. Setelah itu performansi yang digunakan untuk
menilai usulan adalah persentase waktu menganggur operator dan diperoleh persetase saat ini
75,72% dengan standar deviasi sebesar 13,94%.
Usulan yang dibuat berhasil menurunkan persentase
perbedaan waktu menganggur antar operator sebesar 3,05% dan rata-rata persentase waktu
menganggur sebesar 18,09%. Terdapat pengurangan operator dari 30 menjadi 17 operator dengan
waktu siklus produk yang sama secara statistik.